Para pelamar kerja di Australia kini harus semakin berhati-hati mengunggah foto-foto ke akun media sosial seperti Facebook. Soalnya, saat ini kian banyak perusahaan yang melakukan pengecekan pelamar kerja melalui akun medsos.
Praktek mengecek profil dan kepribadian pelamar kerja yang tersedia dalam akun-akun media sosial mereka, kini menjadi hal yang lumrah.
BACA JUGA: KTT G20 di Brisbane Usai, 14 Orang Ditahan Polisi
Menurut Chris Kent dari perusahaan penyalur tenaga kerja Hays Recruitment, para pencari kerja sebaiknya mengedit profil dan penampilan online mereka yang ada selama ini.
"Persiapan untuk mencari kerja saat ini dimulai dengan memperbaiki profil online anda," katanya. "Alamat email yang terlalu kasual misalnya, sangat tidak sarankan untuk dicantumkan dalam CV."
BACA JUGA: Astronom Amatir Perkirakan Sampah Roket Rusia Jatuh di Queensland
Salah seorang mahasiswa bernama Alex mengaku kaget setelah diberitahu bahwa sejumlah rekannya tidak berhasil lolos magang ke sebuah perusahaan besar di Perth, gara-gara foto-foto mereka di Facebook.
"Di hari pertama magang kami diberitahu, banyak yang tidak lulus ikut magang karena foto-foto mereka saat minum-minum di bar yang mereka unggah ke Facebook. Dan pihak perusahaan melihatnya," kata Alex.
BACA JUGA: Canberra Ajak Warganya Tidur di Luar untuk Rasakan Nasib Tunawisma
Menurut Prof. Paul Harrigan dari University of Western Australia, bukan hanya perusahaan swasta yang melakukan pengecekan aku medsos bagi pelamar kerja.
"Lembaga-lembaga pemerintah juga melakukan hal yang sama," katanya.
Menurut dia, biasanya perusahaan penyalur tenaga kerja akan mengecek profil seseorang di akun seperti LinkedIn.
"Namun pihak perusahaan sendiri biasanya melakukan pengecekan ke Facebook atau Twitter," jelas Prof. Harrigan.
Menurut Harrigan, perusahaan biasanya telah membangun reputasinya cukup lama sehingga tidak ingin jika dikaitkan dengan perilaku tertentu dari pegawai atau calon pegawainya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengalaman Menghadiri Undangan Pertemuan dengan Presiden Jokowi