Banyak Pihak Tak Suka NIK Tunggal

Selasa, 11 Agustus 2009 – 15:00 WIB

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto mengakui bahwa upaya melakukan penertiban administrasi kependudukan bukanlah hal mudahBahkan banyak pihak merasa tidak senang jika diharuskan hanya memiliki satu identitas dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) tunggal

BACA JUGA: Pariwisata Sumbang Devisa US$7,3 Miliar



"Memang banyak orang tidak senang dengan KTP yang memakai pake nomor induk satu, karena akan ketahuan kekayaan atau identitas kependudukan," ujar Mardiyanto kepada wartawan usai membuka rapat koordinasi peningkatan kewaspadaan dini, di Jakarta, Selasa (11/8).

Meski demikian Mardiyanto menegaskan pula bahwa Depdagri tetap akan melakukan penertiban administrasi kependudukan terutama dalam penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Selama tahun ini dan tahun depan, kata Mardiyanto, Depdagri terus akan melakukan penertiban itu.

Namun demikian hambatan lain juga ditemui, diantyaranya karena banyaknya jumlah penduduk dan tingkat penyebarannya

BACA JUGA: Fadjroel: Polisi Jangan jadi Fanaticos Haus Darah

"Jangan disamakan dengan membuat KTP  di Malaysia
Penduduknya saja (Indonesia) 232 juta, pulaunya juga byk

BACA JUGA: Besok, Pelunasan BPIH Ditutup

Tetapi mudah-mudahan bisa teratasi sesuai konsep," sambungnya.

Dalam kesempatan itu Mendagri juga mengakui, penertiban identitas kependudukan merupakan hal penting dalam rangka kewaspadaan.Karenanya Depdagri tengah membangun sistem untuk penerbitan KTP yang menggunakan tingkat pengamanan tinggi"Nanti kartunya ada pengaman geometrik," tandasnya.

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah ini, salah satu daerah yang sudah berencana menerapkan KTP bersistem pengaman tinggi adalah DKI Jakarta"Tetapi saya titip pesan, karena DKI membangun satu sistem tertentu, maka sistem ini harus match (cocok) dengan sistem yang dibangun Depdagri," tandasnya(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Pejabat Dephut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler