jpnn.com - KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mempermasalahkan banyak pegawai negeri sipil (PNS) DKI khususnya dari pejabat eselon IV yang mengundurkan diri. Ahok menyebut masih banyak orang yang bisa menggantikan posisi para pejabat itu.
"Enggak apa-apa. Yang ngantre mau naik banyak," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (18/3).
BACA JUGA: Ini Gagasan Menteri Ferry untuk Wujudkan Jabodetabek Terintegrasi
Ahok menyatakan, ada pejabat eselon IV yang tidak kuat untuk menjalani pekerjaannya karena harus turun ke lapangan melakukan pengawasan. Sehingga, mereka banyak yang meminta untuk dijadikan sebagai staf.
"Beberapa misalnya yang ibu hamil, dia banyak minta jadi staf. Jadi eselon IV dia mesti turun terus gimana? Karena kalau dulu kan kamu bisa duduk tenang-tenang, sekarang kamu mesti ngisi kamu kerja apa," tuturnya.
BACA JUGA: E-Budgeting, Jokowi dan Ahok Dianggap Kebiri Fungsi Legislatif
Ahok membandingkan para pejabat eselon IV yang mengundurkan diri itu dengan pekerjaannya sebagai gubernur. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan pasti banyak yang tidak kuat jika bekerja seperti dirinya.
"Kalau jadi gubernur kayak saya juga mungkin banyak yang enggak tahan, pagi sampai malam terima gaji doang, enggak mau korupsi," tandas Ahok.
BACA JUGA: Disdik DKI Klaim KJP tak Terganggu Kisruh APBD
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Agus Suradika mengatakan banyak PNS DKI yang kini menjadi pejabat eselon IV mengundurkan diri dari jabatannya. Agus menyampaikan alasan yang membuat PNS tersebut ingin mundur.
"(Pejabat eselon) IV seperti Kepala Seksi Sekolah, mereka ingin mundur karena kaget dan merasa enggak cocok," kata Agus.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Beber Kelakuan Anggota DPRD Anak Pejabat Pemda DKI
Redaktur : Tim Redaksi