Banyak Rakyat Berobat ke Luar Negeri, Wamenkes: Kita Kehilangan USD 11,5 Miliar

Kamis, 24 Maret 2022 – 22:54 WIB
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat mengisi kuliah umum dalam Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ke-31 dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Ke-22 di Banda Aceh, Kamis (24/3/2022). (ANTARA/Khalis Surry)

jpnn.com, BANDA ACEH - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyatakan Indonesia kehilangan uang miliran dolar AS lantaran banyak rakyat berobat ke luar negeri.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah warga Indonesia yang berobat ke luar negeri mencapai satu juta orang per tahun.

BACA JUGA: Jika Ketua MK Anwar Usman Menikahi Adik Jokowi, Rakyat Bisa Kena Mental Duluan

Mayoritas masyarakat pergi berobat ke tiga negara tujuan, yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand.

"Kita setiap tahun kehilangan 11,5 miliar dolar AS karena banyak masyarakat Indonesia, sekitar 600 ribu hingga satu juta orang yang berobat ke luar negeri," ujar Wamenkes Dante Saksono Harbuwono di Banda Aceh, Kamis (24/3).

BACA JUGA: Reza Indragiri Soroti Kepedulian AKBP Beni Mutahir kepada RY, Ada Pertanyaan Besar

Hal itu disampaikan Dante dalam kuliah umum Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ke-31 dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Ke-22 di Banda Aceh.

Maka dari itu, pemerintah melalui Kemenkes berkomitmen untuk melakukan transformasi kesehatan dengan meningkatkan kualitas layanan rujukan guna menekan banyaknya warga yang berobat ke negara lain.

BACA JUGA: AKBP Beni Tewas Ditembak Tahanan, Sempat Cekcok, Reza Indragiri Membeber Analisis

“Masalah kepercayaan masyarakat harus kita (pemerintah, red) tingkatkan sehingga kita bisa menekan banyaknya orang yang kemudian berobat ke luar negeri,” ujar Wamenkes Dante.

Dia menyebut transformasi layanan rujukan tersebut akan fokus terhadap mortalitas penyakit utama, seperti stroke, jantung, diabetes melitus, sirosis, tuberkulosis dan beberapa penyakit lainnya.

“Ini yang disinyalir menyebabkan banyaknya orang-orang berobat ke luar negeri. Kita akan upayakan pengobatan ke luar negeri itu menjadi berkurang," terangnya.

Sejak 2021 pemerintah melakukan pembangunan rumah sakit pratama untuk daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan terluar.

Kemenkes juga memprioritaskan pembangunan lebih 100 unit rumah sakit hingga 2024.(ant/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler