Banyak Tahanan Tidur Sambil Duduk di Tempat Menjemur Pakaian

Kamis, 08 Desember 2016 – 01:53 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - TARAKAN - Kondisi rutan Polres Tarakan yang seharusnya menampung 45 orang di dalam sel kelebihan penghuni.

Saat ini, sel diisi 87 tahanan. Namun, tidak semua merupakan tahanan Polres Tarakan.

BACA JUGA: Ratusan Jabatan Struktural Setingkat Eselon IV Akan Hilang

Ada juga para tahanan yang dititipkan Kejaksaan Negeri Tarakan.

Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Kasat Tahti) Iptu Barokah mengungkapkan, pemberlakuan penutupan sementara waktu untuk penerimaan tahanan di Lapas Tarakan memang memiliki dampak.

BACA JUGA: Mencurigakan Banget, 30 Pasangan Nonmuhrim Ngamar

“Tahanan dari Polsek Barat berjumlah 20 orang, Polsek Tarakan Timur enam orang, dan Polsek Utara tujuh orang. Sekarang ini, titipan jaksa yang ada rutan polres sebanyak 18 orang,” ungkap Barokah kepada Radar Tarakan, Selasa (6/12).

Dia menambahkan, dari jumlah tersebut, ada yang masuk tahap dua yang menjadi tanggung jawab dari pihak kejaksaan.

BACA JUGA: Buka Akses, Bangun Jalan Lingkar Sepanjang 40 Kilometer

Termasuk perihal keamanan ataupun makanan. Namun, karena lapas kini menerapkan sistem buka-tutup, Kejaksaan Negeri Tarakan terpaksa menitipkan tahanan miliknya di rutan polres dan polsek.

“Tahanan yang sudah masuk tahap dua yang seharusnya ditanggung kejaksaan. Kenyataannya makanan tahanan masih ditanggung oleh polres, dikarenakan jaksa tidak bisa karena tidak ada dana,” ucapnya.

Jumlah tahanan yang overload juga menimbulkan efek lain.

Beberapa tahanan harus tidur di ruangan yang digunakan menjemur pakaian.

“Yang kami kasihan kalau hujan, mereka harus tidur sambil duduk, karena ruangan yang untuk penjemuran mereka gunakan tidur,” katanya. (eru/ash/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Ganjalan Pembentukan DOB Kota Tanjung Selor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler