jpnn.com - LIMBOTO - Demam batu akik terus merambat hingga ke pelosok desa di Kabupaten Gorontalo.
Hal ini terbukti dengan banyaknya warga di dua desa yang berada di Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, banting setir dari berjualan buah dan ubi-ubian menjadi penjual bongkahan batu akik.
BACA JUGA: Menang PK, KAI tak Langsung Robohkan Center Point
Pantauan Gorontalo Post (grup JPNN), di Desa Bumela dan Desa Suka Damai, ratusan warga memadati sepanjang jalan trans Sulawesi ini menjual batu cincin yang berasal dari Kecamatan Bilato tersebut. Bahkan, penjualan batu cincin oleh warga ini disponsori langsung oleh aparat desa.
Seperti yang berada di Desa Suka Damai, hampir semua penjual batu mulia ini oleh Kades diberikan spanduk bertuliskan menjual Batu Sukdam (Suka Damai). "Saat ini batu Sukdam sudah mulai terkenal bukan hanya di Gorontalo saja. Bahkan, sudah banyak permintaan dari luar daerah. Sebab, batu ini memberikan keunikan tersediri dari setiap bingkahannya. Coraknya pun beragam, terbanyak corak yang didapatkan bergambarkan binatang," ungkap Kades Suka Damai Bobi Akuba.
BACA JUGA: Lihat Nih Bu Menteri... Kapal Vietnam Mencuri Ikan Lagi di Laut Natuna
Soal harga, pria yang murah senyum ini menjelaskan, untuk harganya saat ini sudah diseragamkan sesuai dengan ukuran bongkahan yang dijual. Termurah, menurut Bobi, dijual dengan harga Rp 20 ribu per bongkahan.
"Beberapa hari kemarin seluruh penjual telah saya undang, guna menyeragamkan harga batu. Dengan begitu pasaran dari batu ini tidak terkesan murah dan diperhitungkan," jelasnya.(ded)
BACA JUGA: Suami Edan, Mau Diceraikan Asalkan Tetap Dapat Jatah dari Istri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejari Jadwalkan Pemeriksaan Kadis Tata Kota soal Korupsi Lampu Hias MTQ Nasional
Redaktur : Tim Redaksi