Suami Edan, Mau Diceraikan Asalkan Tetap Dapat Jatah dari Istri

Jumat, 24 April 2015 – 23:45 WIB
Suami Edan, Istri Gugat Cerai Tetapi Ingin Tetap Dapat Jatah. Ilustrasi/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA - Donjuan, 24, kali ini tergolong pria ngeyel. Warga yang tinggal di kawasan Kenjeran tersebut digugat cerai oleh Karin, 22.

Namun, si Donjuan menolak. Alasannya, Donjuan takut tidak mendapatkan jatah ranjang dari Karin.

BACA JUGA: Kejari Jadwalkan Pemeriksaan Kadis Tata Kota soal Korupsi Lampu Hias MTQ Nasional

Kamis (23/4) adalah sidang mediasi pertama mereka di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Jawa Timur.

Ibarat Bumi dan langit,  jaraknya kejauhan. Njomplang. Karin begitu ngotot ingin bilang goodbye, sedangkan Donjuan juga begitu ngotot tak ingin pisah.

BACA JUGA: Tersangdung Korupsi Lampu Hias MTQ Nasional, Pejabat Pemko Batam Dipenjara

Hal itu terlihat setelah sidang mediasi. Jika Donjuan keluar dengan wajah mesam-mesem, Karin terlihat kesal.

Sebab, Donjuan memberikan syarat berat jika Karin tetap ingin bercerai.

BACA JUGA: Ini Kisah Perjalanan Batam dari Pulau Kecil yang Bertransformasi Jadi Kota Modern

“Wong lanang edan. Mosok gelem pegatan pokoke aku kudu sik gelem begituan (berhubungan badan, Red) karo de’e,” ungkap Karin kepada pengacaranya.

Wajahnya mrengut. Karin menjelaskan bahwa proses sidang mediasi itu berlangsung cukup panas.

Ketika mediator meminta Karin menceritakan alasan gugatan cerai, Donjuan hanya diam.

Reaksinya berbeda ketika Karin sudah selesai bicara. “Saya cerita sama bapaknya (mediator, Red) bahwa suami sering memukul saya. Dia juga selingkuh dan tidak pernah memberi nafkah,” kata Karin.

Donjuan pun membenarkan dengan mengangguk. Berikutnya, dia berkali-kali meminta maaf dan berjanji tidak mengkhianati Karin.

Namun, pintu maaf Karin sudah digembok dan kuncinya sudah dibuang. Maksudnya, pintu maaf sulit dibuka. “Sepurane, aku wis loro ati,” ungkap ibu satu anak itu dengan nada mantap.

Ada pernyataan Donjuan yang membuat Karin jengkel dan orang-orang di sekitarnya tertawa. Apa itu?

“Dia mau cerai. Dia juga mau menyerahkan hak asuh anak ke saya. Tapi, setiap minggu saya harus tidur (bercinta, Red) sama dia. Karepe opo ngono iku?” tutur Karin.

Selama ini, kata Karin, Donjuan sebetulnya kerap memperkosanya di rumah. Untuk menghindari persenggamaan dengan cara terpaksa, Karin sampai mengungsi tidur di kamar ibunya.

Donjuan dan Karin tinggal di rumah orang tua Karin di kawasan Semampir. Nah, sejak sering terjadi pertengkaran dan percekcokan, orang tua Karin akhirnya mengusir Donjuan dari rumah.

Tetapi, Donjuan tidak kalah akal. Dia sering mencegat Karin di depan kantornya, kemudian memaksa Karin berhubungan di hotel melati.

Beberapa kali Karin berontak dan melaporkan Donjuan ke satpam, namun akhirnya Donjuan bebas. Senjatanya, dia selalu membawa bukti akta nikah.

“Andai saja sejak dulu dia mau berubah, andai saja dia setia, tentu saya tidak ingin bercerai darinya. Tapi, kok dia selalu menyakitkan hati saya?” ujarnya. (jee/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dodol pun Mengandung Ganja, Diselundupkan di Rutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler