Banyak Warga Desa yang Tidak Dapat Jatah Beras Bansos

Selasa, 06 Maret 2018 – 15:19 WIB
Beras. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TAMBUN - Penyaluran bantuan sosial (Bansos) beras kepada warga kurang mampu di Desa tambun kecamatan Tambun Selatan dinilai tidak tepat sasaran.

Pasalnya, program bansos beras, yang sebelumnya bernama beras miskin (Raskin) tersebut, justru dinikmati warga mampu. Sehingga warga kurang mampu tidak mendapat program bantuan ini.

BACA JUGA: Bamsoet Puji Terobosan Jokowi soal Rastra dan PKH

Kondisi ini diakui kepala desa Tambun, Jaut Sarja Winata. Menurutnya, program beras bansos yang diberikan sejak Rabu (28/2) lalu ini tidak efektif. Karena menurutnya, bantuan yang seharusnya dikucurkan untuk rakyat miskin tidak tepat sasaran.

“Terkait beras bansos sebagai pengganti beras raskin sangat tidak efektif . Karena, bantuan yang dikucurkan untuk orang miskin tidak berdasarkan data desa, sehingga sebagian besar warga yang berhak menerimanya banyak yang tidak terdata. Sehingga mereka tidak menerima beras tersebut," kata Jaut.

BACA JUGA: 7 Truk Beras Raskin, 14 Sopir dan Kernet Diamankan Polisi

"Daripada menjadi ‘bumerang’, lebih baik beras tersebut tidak kami bagikan. Rencana mau kami kembalikan,” imbuh jaut, Senin (5/2) kemarin.

Jaut pun mengkritisi kinerja dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi. Karena, seharusnya Dinsos bisa lebih memahami cara pendataan para warga yang laik menerima beras bansos dari data desa yang dihimpun dari Pemdes langsung.

BACA JUGA: Bantu Warga Miskin di Banyuwangi, Kemensos Perluas Penerima Bansos

“Harusnya Dinas Sosial kalau mau mempergunakan data terbaru yang dimiliki desa. Sehingga, ketika turun bantuan sesuai dengan yang kami usulkan, agar tidak menimbulkan kecemburuan bagi masyarakat di lingkungan. Itu data yang digunakan Dinsos data tahun 2011, sementara setiap bulan dan setiap tahun di masyarakat selalu ada perubahan (penduduk),” tambahnya.

Dalam menyingkapi masalah ini, Jaut menduga ada keterkaitan politik dalam momen Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

“Momen politik pilkades saat ini sudah mulai hangat, bahkan ada yang sudah memanas. Akibat kecemburuan bagi warga yang tidak menerima beras bansos tersebut. Ini bisa menimbulkan kerawanan di masyarakat. Apalagi, ada pihak yang mempolitisir warga,” kesalnya.

Sebelumnya pada Jumat (2/3) lalu, warga Desa Tambun berdatangan ke kantor desa untuk menuntut hak nya. Karena, setiap turun Raskin, warga selalu mendapatkan jatah beras, kini ketika program beras Bansos, mereka tidak mendapatkan jatahnya. Bahkan menurut mereka Kepala Desa pilih kasih dalam pembagian beras bansos.(cr37/pj/gob)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Bansos dan Subsidi Bertambah, Anak Buah Prabowo Curigai Pemerintah


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler