Banyak yang Tewas di Papua, Panglima TNI Sebut Hanya Bunga Kehidupan

Kamis, 04 Agustus 2011 – 16:23 WIB
JAKARTA- Panglima TNI Agus Suhartono menyatakan kondisi di Papua masih kondusifMeski sering terjadi banyak kerusuhan, penyerangan terhadap aparat keamanan bahkan korban tewas dari pihak sipil, polisi dan TNI terus berjatuhan, Agus menilainya sebagai bagian dari kehidupan.

"Situasi cukup kondusif

BACA JUGA: PKS Cemaskan Conflic of Interest KPK dan Demokrat

Soal itu (banyaknya tembakan hingga korban tewas) ya itukan bunga-bunganya kehidupan, saya kira seperti itu," kata Agus menjawab wartawan di Istana Negara, Kamis (4/8).

Agus mengaku korban penembakan tidak banyak dan terjadi bisa dimana saja, tidak hanya di Papua
Meski aksi di Papua lebih bersifat terbuka dan berani melawan aparat, menurut Agus hal tersebut bukanlah masalah besar.

"Melawan aparat itu bisa di mana saja dan kapan saja

BACA JUGA: TNI Kejar Pelaku Penembakan Heli TNI

Sama di mana-mana
Di Makassar, di Madura kemarin juga ada yang meninggal," kata Agus.

Pernyataan Agus yang mengatakan korban tewas aksi penembakan sebagai bunga-bunga kehidupan, setelah berbagai aksi kekerasan terjadi di Papua

BACA JUGA: Jasin: Jika Ada Bukti, KPK Tak akan Lindungi Anas

Seperti yang terjadi pada 29 Juli lalu, sekitar 16 OPM mendatangi proyek pembangunan Tower TV di Kabupaten Paniai, Papua hingga akhirnya terjadi baku tembak.

Selanjutnya bentrokan berdarah terjadi pada saat pemilihan kepala daerah (pilkada) di Illaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (31/7), yang mengakibatkan 19 orang meninggal dunia termasuk 1 orang anggota BrimobPeristiwa berdarah lainnya terjadi pada tanggal 1 Agustus 2011, ketika OPM melakukan penghadangan kendaraan sipil di Kampung Nafri, Abepura-Papua4 orang tewas dimana salah satu diantaranya adalah anggota TNI dan 3 lainnya masyarakat sipil serta mengakibatkan 9 orang lainnya luka-luka.

Terakhir penembakan oleh kelompok separatis sipil bersenjata di Puncak Jaya, PapuaHelikopter MI 17 yang mengevakuasi seorang anggota TNI Yonif 753/AVT, Pratu Fana S Hadi, ditembak saat melewati Puncak SenyumPratu Fana pun tewas seketika.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansel Siap Umumkan Capim KPK yang Lolos Seleksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler