jpnn.com - SURABAYA - Para guru diminta untuk tidak mendidik siswa dan siswi dengan kekerasan.
Permintaan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memperingati Hari Guru Nasional di Halaman Balai Kota Surabaya, Jatim, Jumat (25/11).
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Ungkap 2 Cara Menyejahterakan Guru Honorer
Eri mengakui, perbuatan para murid mungkin kadang menjengkelkan, menyakitkan atau bahkan menggoda.
Namun, para guru jangan mendidik dengan kekerasan karena hal itu dapat merusak mental anak didik.
BACA JUGA: Peringati Hari Guru, Ibas Gunakan Filosofi Jawa
"Jangan mendidik dengan kekerasan, karena mental yang baik dari seorang murid adalah ketika dididik oleh guru dengan kelembutan, keteguhan dan prinsip hidup," ujar Eri Cahyadi dalam sambutannya.
Cak Eri mengatakan dalam peringatan Hari Guru Nasional kali ini, pihaknya meminta para guru mendidik siswa di Kota Surabaya dengan kelembutan dan keteguhan.
BACA JUGA: Patut Ditiru, Warga Miskin di Kota ini Menikmati Air PDAM Secara Gratis
Dua hal tersebut dinilai penting untuk menciptakan para calon pemimpin bangsa yang memiliki karakter dan mental baja.
Cak Eri lebih lanjut mengatakan guru adalah sosok teladan, pengganti orang tua saat berada di lingkungan pendidikan.
"Itulah, saya berharap seorang guru untuk mendidik Arek-Arek Suroboyo," ucapnya.
Dalam memaknai Peringatan Hari Guru Nasional, Cak Eri mengatakan terharu saat Kelompok Paduan Suara Gita Bahana Pelajar Surabaya membawakan lagu Hymne Guru.
Cak Eri, saat mendengar lagu tersebut kembali mengingat betapa besar dedikasi dan peran para guru dalam mendidik anak-anak di Kota Surabaya.
"Saya berharap warga Surabaya mengingat selalu bahwa guru adalah orang tua. Tidak ada seorang pun bisa berdiri tegak sendiri."
Mau menjadi presiden, wali kota atau apa pun yang terhebat di hidup, harus mengingat dan menghormati para guru," katanya.
Cak Eri berterima kasih kepada seluruh guru yang terus berjuang untuk program Merdeka Belajar di Kota Surabaya.
Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan Surabaya berkomitmen bersama-sama untuk menciptakan sekolah berkarakter untuk menciptakan anak-anak yang memiliki akhlakul karimah.
"Saya yakin, ketika kelak anak-anak menjadi pemimpin yang berakhlak, insyaallah itu amal jariah yang tidak akan pernah berhenti dari seorang guru."
"Kehebatan seorang guru ketika muridnya telah menjadi orang berhasil dan insyaallah akan tercatat sampai kapan pun," kata Cak Eri. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kado HGN 2022, PPPK Guru Dapat Kenaikan Gaji Berkala & Tamsil, Waktunya Makin DekatÂ
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang