Bapepam-LK Investigasi Rumor BUMI

Rabu, 21 Januari 2009 – 08:57 WIB
JAKARTA – Berbagai penjelasan mengenai langkah akuisisi yang dilakukan oleh PT Bumi Resources Tbkbelum dinilai cukup untuk meyakinkan otoritas pasar modal

BACA JUGA: Depdag Targetkan Jual Migor Bersubsidi 1000 Ton Perbulan

Hal ini ditandai dengan langkah Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk melakukan investigasi terkait rumor yang beredar di pasar

     
Kepala Bapepam-LK Fuad Rahmany menjelaskan bahwa investigasi tersebut akan dilakukan untuk melihat perbedaan informasi soal akuisisi BUMI

BACA JUGA: JK : Exxon Hanya Calon Rekanan di Natuna


      “
Kami tidak ingin memulai dengan dugaan tertentu
Yang jelas ada informasi bahwa akuisisi itu terafiliasi

BACA JUGA: Kalbe Farma Siap Hadapi JP Morgan

Tapi manajemen BUMI mengatakan berbedaKita lihat dulu semuanya sebelum menentukan keputusan,” ujarnya di Jakarta kemarin (20/1).
     
Rumor di bursa, akuisisi yang dilakukan oleh emiten pertambangan tersebut terafiliasi karena kepemilikan yang saling terkaitTerdapat saling silang dalam struktur kepemilikan saham Fajar Bumi Sakti, Dharma Henwa dan Pendopo Coal.
     
Fuad menambahkan bahwa pihaknya juga akan memeriksa kabar di pasar yang mengatakan bahwa akuisisi tersebut terlalu mahal“Itu juga akan kita periksaIntinya kita lihat ada perbedaan informasiSemuanya akan kita periksa dulu,” sebutnya.
     
Sementara Presiden Direktur BUMI Ari Saptari Hudaya kembali menegaskan bahwa tiga perusahaan tersebut tidak terafiliasi dengan struktur pemegang saham BUMI.
     
“Orang sering menilai grup Bakrie, BNBR dan BUMI dalam satu strukturPadahal seharusnya orang bisa membedakan siapa yang disebut grup Bakrie, siapa BNBR dan siapa BUMI,” lanjutnya.
     
Grup Bakrie, kata Ari adalah keluarga Bakrie dan bisnisnya secara umum, terutama di tingkat teratasSementara BNBR adalah satu bagian dari bisnis keluarga Bakrie yang menjadi holding company dari perusahan-perusahaan Bakrie yang go publicSedangkan BUMI adalah salah satu anak usaha BNBR yang juga telah go public
     
Senior Vice President BUMI Dileep Sristava menambahkan bahwa asumsi yang dilakukan berdasarkan pada alasan yang tepat.”Asumsi yang mengatakan bahwa akuisisi terlalu mahal tidak tepat, karena asumsi tersebut hanya didasarkan pada pergerakan harga saham harian yang bersifat jangka pendek,” pungkasnya(iw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpera Minta CSR Disalurkan ke Perumahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler