Menpera Minta CSR Disalurkan ke Perumahan

Selasa, 20 Januari 2009 – 12:41 WIB
JAKARTA - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Yusuf Asy'ari mengharapkan agar program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat disalurkan untuk sektor perumahanSekalipun Menpera menyadari dana CSR saat ini masih sangat terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk membangun perumahan baru, yang saat ini per unitnya minimal Rp

BACA JUGA: Kewenangan DPR Saat Krisis Diatur Khusus

20 juta
Sehingga kalau dipaksakan, unit yang bisa dibangun juga sangat kecil

BACA JUGA: Batasi Ekspor, Harga Timah Membaik

''Namun, dampak keterpurukan ekonomi adalah masalah rumah, sehingga banyak rumah tangga yang tidak memiliki rumah atau menghuni rumah yang tidak layak huni,'' tegas Yusuf Asy'ari kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/1).

Pada kesempatan itu, Mempera Yusuf mengingatkan, saat ini fungsi rumah tidak lagi sebagai tempat berlindung
Tetapi juga sudah banyak yang dijadikan sebagai tempat usaha, yang pada akhirnya dapat menumbuhkan ekonomi

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Lifting Minyak Merosot

Karena itu, tidak terlalu sulit sebenarnya untuk menerapkan CSR di sektor perumahanKarena, saat ini program perumahan tidak harus membutuhkan dana yang mahalSebab, dalam perumahan ada program peningkatan kualitas perumahan, misalnya memperbaiki lantai, dinding dan atap yang layak''Saat ini banyak rumah yang masih berlantai tanahUntuk itu, cukup disediakan semenSyukurkalau CSR sudah memiliki binaan untuk untuk memasok keramik,'' pinta Yusuf.

Lebih jauh Menpera menghimbau, Corporate Forum for Community Development (CFCD) dapat mengkoordinasikan perusahaan swasta dan BUMN menyiapkan program bedah kampung di setiap kabupaten dan kota.Standar rumah di Indonesia masih sangat kecil 1 orang 7 meter persegi seperti Rumah Sederhana Sehat (RSH) tipe 36 dirancang 2 kamar sementara di Malaysia tipe 60 dilengkapi tiga kamar.Menpera mengatakan, anggaran subsidi dalam empat tahun terakhir terus ditingkatkan dari Rp2,4 juta/unit, Rp3,5 juta, Rp7,5 dan sekarang Rp8 jutaAnggaran kalau dibagi-bagikan untuk masyarakat miskin tidak berdosa bahkan berpahala, sehingga perusahaan sudah sepatutnya menjalankan program CSR berapapun jumlahnya tidak akan merugiDalam RUPS tolong sisihkan dari profit untuk CSR, tidak akan merugiAwal tahun bikin budget sudah prediksi biaya dan ujung ada laba untuk pemegang saham, perusahaan, dan CSR, katanya(aj/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RI Segera Jadi Produsen Gas Terbesar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler