JAKARTA - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memberikan izin praefektif pada PT BW Plantation Tbk (BWPT) terkait rencana perusahaan melakukan penawaran umum obligasiDengan terbitnya izin tersebut, perseroan bakal menerbitkan obligasi senilai Rp 700 miliar
BACA JUGA: Buru Target Rp 40 M, Gelar Travel Fair
”Praefektifnya telah kami keluarkan pada 6 Oktober lalu,” ungkap Fuad Rahmany, ketua Bapepam-LK di Jakarta.Selain itu, Bapepam-LK juga telah menerima permohonan izin efektif dari beberapa perusahaan untuk menerbitkan penawaran umum obligasi
BACA JUGA: Garuda Izinkan Citilink Merger
PT Bank Pan Indonesia Tbk obligasi IV 2010 sebesar Rp 3 triliun, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) obligasi II 2010 sebesar Rp 2 triliun.Sementara itu, Bapepam juga tengah memproses penawaran tender Ramba Energy Indonesia Limited atas 151.508.799 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang dimiliki pemegang saham publik PT Sugih Energy Tbk
Dia menambahkan, Bapepam juga tengah memproses PT Tri Polyta yang akan melakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT Chandra Asri
BACA JUGA: Akhir Pekan, Investor Pilih Petik Keuntungan
Selain itu, selanjutnya Bapepam juga tengah memproses permintaan izin efektif penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dari delapan emitan.Ia menyebutkan, delapan calon emiten itu antara lain PT Tower Bersama Infrastructure yang menawarkan 755 juta lembar saham, PT Agung Podomoro Land sebanyak 6,150 miliar saham, PT Midi Utama Indonesia menawarkan 432,353 lembar saham, PT Wintermar Offshore Marine yang menawarkan 900 juta lembar. PT Bank Sinarmas sebanyak 1,600 miliar lembar saham, PT Krakatau Steel menawarkan 3,155 miliar lembar saham, dan PT Borneo Lumbung Energy dan Metal sebanyak 4,500 miliar sahamSementara, PT Harum Energy telah mencatatkan sahamnya sebanyak 500 juta saham dengan harga penawaran Rp 5.200 per saham(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimis, Buru Aset Hingga Rp. 10 T
Redaktur : Tim Redaksi