BACA JUGA: Bappenas Minta Tambahan Rp1 Miliar
"Kami akui ini memang masih rendah
BACA JUGA: Diusulkan, Tunjangan Kinerja Masuk APBN 2011
Selain itu sebagian kegiatan juga baru memasuki tahap pelelangan sehingga pembayaran belum diketahui," kata Lukita.Alasan lambannya realisasi di Bappenas, juga dikarenakan tunjangan kinerja belum dapat diserap karena masih menunggu penerbitan Keppres sehingga sampai bulan Maret dana yang belum terserap sekitar Rp 20 miliar, dan beberapa kegiatan belum dimulai seperti kegiatan pendidikan aparatur perencana yang seagian besar baru akan dilakukan setelah bulan Agustus, terkait dimulainya perkuliahan baru.
Menanggapi masih rendahnya realisasi di Bappenas/PPN, anggota komisi XI dari Fraksi Gerindra, Sadar Subagyo mengatakan harus ada evaluasi
"Karena sebagai lembaga perencana, harapan kita nantinya realisasi itu harus 100 persen
BACA JUGA: PTBA Bagikan Deviden Rp 1,23 Triliun
Meskipun kita tahu akhirnya juga tidak akan 100 persen, namun paling tidak kita minta Bappenas punya mekanisme yang cepat dan tepat untuk meningkatkan daya serapnyaBahkan kalau perlu, ada reward and punishment-nya," tegas Sadar.Politisi dari PAN, Laurens Bahang Dama, juga ikut mengkritisi rendahnya realisasi APBN murni di Bappenas."Pengontrolan anggaran yang tepat harus dilakukan BappenasSistem kontrolnya jangan hanya diatas kertas tapi evaluasi harus berjalanIni yang kita evaluasi dari seluruh KL yang adaJangan dengan alasan-alasan tadi menjadi dalih rendahnya realisasi," katanya.(afz/esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Butuh Inovasi, Bukan Kenaikan TDL
Redaktur : Tim Redaksi