jpnn.com, KAPUAS HULU - Kebakaran melanda satu unit barak di Markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu (9/2) sekitar pukul 21.20 WIB.
Tidak ada korban jiwa, tetapi kebakaran itu menghaguskan satu bangunan barak di Markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti di Jalan Lintas Utara, Kecamatan Putussibau Utara.
BACA JUGA: Jenderal Dudung: Salah Masih Bagus, Daripada tidak Berani Sama Sekali Â
Sejumlah dokumen berharga seperti ijazah dan surat berharga lainnya milik prajurit ludes terbakar.
Komandan Komando Distrik Milter (Dandim) 1206/Putussibau Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Jemi Oktis Oil mengatakan berdasar saksi mata, api berawal bagian atap sekitar plafon.
BACA JUGA: Jenderal Andika Memberi Arahan, Singgung Soal Penggunaan Senjata oleh Prajurit TNI
“Namun, perlu dipastikan melalui laboratorium dan investigasi dengan melibatkan pihak kepolisian,” katanya saat mendampingi Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau lokasi kebakaran di Markas Batalyon RK 644/Walet Sakti Putussibau, Kamis (10/2).
Menurut dia, hasil investigasi tersebut nantinya akan dilaporkan sebagai bahan evaluasi untuk pembenahan ke depannya, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia menegaskan sudah berkoordinasi dengan kapolres Kapuas Hulu.
BACA JUGA: Tekan Kegiatan Ilegal, Satgas Pamtas Menyisir Perbatasan RI-Malaysia di Kalbar
“Kendalanya di Kapuas Hulu hanya bisa dilakukan investigasi berdasar dokumentasi dan keterangan saksi-saksi, sedangkan untuk hal lainnya perlu mendatangkan tim dari Polda. Kendala itu sudah kami sampaikan ke pimpinan," papar Jemi.
Letkol Inf Jemi Oktis Oil menjelaskan bangunan yang terbakar tersebut merupakan barak tempat peristirahatan prajurit. Oleh karena itu, untuk sementara prajurit sudah menempati sejumlah barak yang masih kosong karena sejumlah prajurit sedang penugasan.
Namun, dia menambahkan bahwa yang perlu dipikirkan setelah sejumlah prajurit kembali penugasan, sehingga fasilitas barak akan ada kekurangan.
"Tadi sudah saya sampaikan juga ke Pak Bupati, sekiranya mungkin ada perhatian dari pemerintah daerah pasti juga pimpinan TNI juga pasti memikirkan, yang penting proses dari kejadian itu harus ada pertanggungjawabannya," kata Jemi lagi.
Lebih lanjut Jemi menjelaskan saat kejadian kebakaran, Komandan Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Letkol Inf Arisunu sedang memimpin pasukan dalam penugasan operasi misi perdamaian dunia dan sudah berjalan satu tahun.
"Danyon sedang proses kembali dari penugasan. Kemungkinan akhir Februari atau awal Maret paling lambat akan tiba. Rencananya akan disambut langsung oleh Pangdam, karena pasukan itu cukup berhasil di daerah operasi tugas perdamaian, sehingga mungkin ada apresiasi langsung dari pimpinan," jelas Jemi.
Dandim 1206/Putussibau juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras memadamkan api pada saat terjadi kebakaran, mulai dari BPBD Kapuas Hulu, Polres Kapuas Hulu, TRC Kapuas Hulu dan Tagana Kapuas Hulu.
“Kami juga sampaikan terima kasih atas kunjungan Pak Bupati tadi, serta wakil bupati Kapuas Hulu bersama saya berada langsung di lokasi kejadian," kata Letkol Inf Jemi Oktis Oil. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy