jpnn.com - JAKARTA - PT Barata Indonesia menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Siemens Aktiengesellschaft, perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang elektrifikasi, otomatisasi serta digitalisasi peralatan pembangkit listrik.
Kerjasama antara kedua perusahaan meliputi bidang pembangkit listrik, termasuk di dalamnya manufaktur komponen-komponen pembangkit, engineering design, project management, dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
BACA JUGA: Tekan Angka Kecelakaan, Ini Strategi Grup Astra
Direktur Utama PT Barata Indonesia, Silmy Karim mengatakan, kerjasama ini dilakukan untuk mendukung dan mengantisipasi program pemerintah dalam pembangunan proyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (Mw).
"Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari MOU yang dilakukan PLN dengan Siemens beberapa waktu lalu di Jerman. Kita mesti memanfaatkan sebaik-baiknya program pembangunan pembangkit 35 ribu Mw untuk meningkatkan kemampuan dalam negeri," tutur Simly.
BACA JUGA: Pertamina Kelola Blok Mahakam Lebih Awal
Di samping itu, kerjasama ini dinilai sangat strategis bagi Barata Indonesia agar kedepannya Indonesia bisa memproduksi pembangkit listrik sendiri.
Simly menambahkan, Kementerian BUMN telah menugaskan perseroan sebagai koordinator perusahaan-perusahaan BUMN dalam program peningkatan lokal konten proyek pembangkit listrik 35 ribu Mw.
BACA JUGA: Antam Siap Dukung Rencana Relaksasi Ekspor Terbatas Bijih Mineral
“Kerjasama ini seiring dengan rencana PT Barata Indonesia kedepan yaitu penajaman lini bisnis yang salah satunya adalah di bidang pembangkit listrik. Barata harus mampu merespon keinginan pemerintah dalam meningkatkan partisipasi lokal yang ujungnya adalah kemandirian," tandas Silmy. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2018, Bank NTB Bakal Jadi Perbankan Syariah
Redaktur : Tim Redaksi