Bareskrim Garap 9 Kasus Korupsi Besar, Masing-Masing Triliunan

Dittipideksus Dapat Jatah Dua

Jumat, 26 Juni 2015 – 20:26 WIB
Budi Waseso. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Eksus) Bareskrim Polri kebagian menyelidiki dua dari sembilan dugaan korupsi bernilai triliunan yang tengah didalami Bareskrim. 

“Yang di Eksus ada dua kasus yang saya tangani,” tegas Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Victor Edison Simanjuntak di Mabes Polri, Jumat (26/6).

BACA JUGA: Cegah TKI dari Jerat Rentenir, Pemerintah Beri Subsidi Bunga Lewat KUR

Seperti diketahui salah satu dugaan korupsi bernilai triliunan yang ditangani Ditipideksus adalah penjualan kondensat bagian negara oleh PT TPPI dan BP Migas. Nah, untuk yang satu lagi Victor enggan membeberkannya. “Nantilah, yang satu lagi jangan dulu,” kata Victor.

Jenderal bintang satu itu menambahkan, kasus yang ditangani itu bernilai triliunan rupiah. “Saya tangani yang triliunan,” katanya. Sebelumnya Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso menegaskan, ada sembilan kasus korupsi besar yang kini tengah digarap. 

BACA JUGA: Bangun 7 Pusat Rehabilitasi untuk 200 Ribu Korban Narkoba

Jumlah itu termasuk tiga kasus besar sebelumnya yang salah satunya dugaan korupsi dan pencucian uang penjualan kondensat bagian negara oleh PT TPPI dan BP Migas.

"(TPPI) Ini baru satu kasus yang besar dari janji yang tiga dulu kan? Saya harus liat dulu, ternyata berkembang sekarang sudah ada sembilan calon kasus besar lagi," ungkap Budi, Jumat (26/6). 

BACA JUGA: KPK Jerat Bupati Morotai Jadi Tersangka Penyuap Akil Mochtar

Namun sayang, Budi tak menyebut secara rinci kasus-kasus tersebut. Yang jelas, kata dia, kasus dugaan korupsi yang ditangani ini nilainya mencapai triliunan rupiah. "Nilainya triliunan semua. Kan kami menangani triliunan," kata Budi.  (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah SBY Ini Ingin Polri dan Kejaksaan Punya Kewenangan Menyadap seperti KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler