jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyambut baik keberhasilan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri meringkus lima tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan kredit Bank Jateng cabang Blora dan Jakarta.
Lemkapi menilai Bareskrim Polri menunjukkan kinerja yang mumpuni dalam mengungkap dua kasus yang diperkirakan merugikan keuangan negara senilai Rp 597,97 miliar.
"Kami mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri. Kami melihat penanganan kasus korupsi di kepolisian makin baik," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam keterangannya, Rabu (29/12).
BACA JUGA: Bareskrim Polri: Peredaran Sabu-Sabu pada 2021 Meningkat Lebih dari 100 Persen
Pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara, Jakarta ini mencatat Polri banyak menangani kasus korupsi.
"Saya kira dari segi jumlah mungkin penanganan korupsi yang dilakukan kepolisian jauh lebih banyak dibanding yang ditangani KPK," ucapnya.
BACA JUGA: Bareskrim Periksa 13 Saksi Terkait Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Terhadap NU
Edi menyatakan pandangannya, mengingat penanganan kasus korupsi di kepolisian dilakukan baik di tingkat kepolisian resor, kepolisian daerah hingga Bareskrim Polri.
Sayangnya, publikasi keberhasilan polisi dalam menangani tindak pidana korupsi belum maksimal.
BACA JUGA: Biadab, Sebelum Dijual Korban Anak di Bawah Umur Diperkosa Terlebih Dahulu
"Karena itu, Lemkapi menyambut baik gagasan Kapolri yang bakal meningkatkan status Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) menjadi Korps Pemberantas (Kortas) Tindak Pidana Korupsi," ucapnya.
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini berharap dengan peningkatan status dari Dittipikor menjadi Kortas Tipikor, penanganan kasus korupsi akan makin baik.
"Karena didukung personel yang cukup dan SDM memadai," kata Edi.(gir/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang