Bareskrim Ungkap Sindikat 6 Ton Sabu-sabu Hingga Penipuan 2 WN Tiongkok

Jumat, 08 Oktober 2021 – 12:57 WIB
Pengamat kepolisian, Dr Edi Hasibuan. Foto: ANTARA/Kodir

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengungkap sejumlah prestasi gemilang Bareskrim Polri di bawah kepemimpinan Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.

Komjen Agus terhitung sudah menjabat selama enam bulan, sejak dilantik 24 Pebruari 2021 lalu.

BACA JUGA: Yusril Kirim Surat Penting ke Puan, Soal Keberatan Pemilihan Anggota BPK

Menurut Edi, keberhasilan gemilang yang ditorehkan Bareskrim antara lain, mengungkap sindikat narkoba dengan barang bukti lebih dari enam ton sabu-sabu.

Kemudian, jutaan butir pil ekstasi serta membongkar kebun ganja di Aceh.

BACA JUGA: Kasus Kematian Akibat COVID-19 Daerah ini Sangat Tinggi, Lampaui Persentase Nasional

Bareskrim juga berhasil mengungkap kejahatan bank ilegal dan sindikat penipuan pinjaman online di mana pelaku utamanya dua warga negara Tiongkok.

Kemudian penipuan kelas kakap dengan jumlah kerugian lebih dari Rp 250 miliar.

BACA JUGA: Calon Panglima TNI Bukan Dipilih Publik, Kenapa Ada Survei?

Keberhasilan Direktorat Siber Bareskrim juga tidak kalah jumlahnya hingga ribuan perkara.

"Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Adrianto terus menggerakkan kinerja Bareskrim Polri agar makin presisi dalam mendukung program Kapolri," ujar Edi dalam keterangannya, Jumat (8/10).

Menurut Edi, mantan Kapolda Sumut itu berkomitmen agar seluruh kinerja anak buahnya makin baik dan dipercaya masyarakat.

"Pelayanan Bareskrim bersama seluruh jajaran reserse harus memberikan rasa nyaman serta rasa adil kepada masyrakat."

"Kami melihat Bareskrim terus berbenah dan meningkatkan kinerja seluruh jajaran Polri dalam bidang reserse di bawah pimpinan Kabareskrim Agus Adrianto," katanya.

Meski demikian, pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini menilai ada sejumlah hal yang masih perlu ditingkatkan.

"Kekurangan Bareskrim Polri masih banyak dan harapan masyarakat terhadap Bareskrim Polri dalam memberikan rasa adil kepada masyarakat sangat tinggi," katanya.

Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) masih banyak masyarakat yang menilai profesionalisme Bareskrim perlu ditingkatkan.

"Kami mengharapkan tudingan adanya pelayanan diskriminasi dan penyalahgunaan kewenangan yang sering dialamatkan kepada kinerja reserse harus ditekan demi mewujudkan program presisi kapolri. Kami yakin Kabareskrim sangat mampu untuk itu," pungkas Edi.(gir/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler