jpnn.com, MAJALENGKA - Kasus kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Majalengka, sangat tinggi.
Tercatat mencapai tujuh persen atau 798 jiwa dari 11.538 jiwa warga yang terpapar COVID-19 jenis baru.
BACA JUGA: Yusril Kirim Surat Penting ke Puan, Soal Keberatan Pemilihan Anggota BPK
Demikian catatan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, hingga Kamis (7/10).
Sementara kasus kematian harian bertambah dua orang, sehingga totalnya menjadi 798 orang.
BACA JUGA: Penyakit ini Sangat Berbahaya, Pasien Biasanya Tak Punya Keluhan
Jumlah kasus kematian yang mencapai 798 orang itu, bila dipersentasekan dari jumlah akumulasi kasus COVID-19 di Kabupaten Majalengka berjumlah 11.538, maka angkanya menembus 7,02 persen.
Dengan jumlah tersebut, menjadikan Kabupaten Majalengka sebagai daerah dengan angka kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning).
BACA JUGA: Dahsyat! Elektabilitas PSI Taklukkan Sejumlah Partai Besar
Untuk kasus kematian di Kota Cirebon saat ini 4,2 persen, Kabupaten Cirebon berada di angka 3,6 persen, Kabupaten Indramayu 4,4 persen dan Kabupaten Kuningan berada di angka 5,1 persen.
Persentase kematian di Majalengka melampaui persentase kematian di Provinsi Jawa Barat akibat COVID-19 yang anya 2,1 persen.
Begitu pula ketika dibandingkan dengan kasus kematian nasional yang hanya 3 persen, persentase di Majalengka jauh lebih tinggi.
Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Majalengka pada Kamis (7/10) bertambah delapan orang dan dengan adanya penambahan tersebut, maka akumulasi menjadi 11.538 orang telah terpapar COVID-19.
Sedangkan dua penambahan kasus sembuh di daerah itu bertambah dua orang, totalnya menjadi 10.700 orang.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang