Barito Putera vs Sriwijaya FC: Duel Merebut Puncak Klasemen

Jumat, 08 Juni 2018 – 20:37 WIB
Skuat Sriwijaya FC. Foto: liga-indonesia.id

jpnn.com, BANJARMASIN - Duel antara Sriwijaya FC Vs Barito Putera malam ini di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, menjadi pertarungan sengit merebut puncak klasemen Liga 1 2018 (live streaming, pukul 20.30 WIB).

Sriwijaya bisa mencicipi puncak klasemen sementara Liga 1 2018 dengan syarat menang lawan tuan rumah pada laga ke-13 .

BACA JUGA: Barito Putera vs Sriwijaya FC: Tuan Rumah Jangan Lengah Lagi

Ya, jika bawa pulang tiga poin dari Banjarmasin, maka Teja Paku Alam dan kawan-kawan akan mengumpulkan 22 poin. Artinya, naik dua peringkat dengan mengkudeta PSM Makassar hanya beda satu poin.

Namun untuk mencuri poin, tentu bukan perkara mudah. Sebelum terbang ke Banjarmasin Kamis (7/6) ruang ganti klub berjuluk Laskar Wong Kito sempat tidak harmonis. Keterlambatan gaji membuat para pemain mogok latihan selama dua hari, Senin malam (4/6) dan Selesa sore (5/6). Meski akhirnya tunggakan diselesaikan Rabu (6/6) siang.

BACA JUGA: Gol Dzumafo Bawa Bhayangkara FC Menang Atas Madura United

Tidak hanya itu, di atas kertas klub kebanggaan masyarakat Sumsel juga kalah kelas. Itu kalau melihat di tabel klasemen. Laskar Antasari–julukan Barito–kini duduk di posisi kedua dengan torehan 20 poin. Jika Samsul Arif dan kolega menang, maka mereka juga berhak kuasai singgasana klasemen.

Laga nanti juga bakal menjadi perang strategi dua pelatih jenius. Rahmad Darmawan bersama Sriwijaya FC dan Jacksen F Tiago di tim tuan rumah. Keduanya sama-sama berprestasi.

BACA JUGA: Barito Putera Vs Sriwijaya FC: Tim Tamu Harus Bermain Cerdas

RD sudah kantongi gelar juara Liga Indonesia musim 2005 bersama Persipura dan 2007 di Sriwijaya FC. Kemudian Piala Indonesia tiga kali berturut-turut 2008-2010. Sedangkan Jacksen raih tiga gelar Liga Indonesia di musim 2008-09, 2010-11, dan 2012-2013.

RD menilai Jacksen adalah sosok pelatih hebat. Ia pun memuji kekuatan Barito Putera sejak dibesut teman duetnya itu saat membesut Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi pada grup C Pra Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 23 Maret 2013 silam.

“Sangat sistematis sekali Barito dari musim ke musim. Saya tahu persis terget Barito dari musim ke musim. Kolektivitas permainan dan gaya bermainnya pun terlihat terbentuk dengan rapi. Apalagi komposisi mereka tidak jauh berubah sejak musim lalu,” ucapnya usai uji coba lapangan, kemarin (7/6).

Mantan Pelatih Arema Malang ini tetap menarget bisa mencuri poin. Meski tahu secara persis kekuatan lawan, namun pelatih asal Metro, Lampung itu mengaku telah menyiapkan antisipasi. Kontra strategi terhadap apa yang akan dilakukan oleh pelatih Barito, Jackson F Thiago.

“Mereka punya gaya bermain yang lugas. Punya soliditas tinggi sebagai sebuah tim saat berada di lapangan. Hal ini yang mesti diantisipasi,” kata RD, sapaan akrabnya.

Tidak hanya masalah transisi dan bertahan saat mendapat serangan lawan, namun Rahmad justru lebih menekankan semangat dan efisiensi permainan. Karena, tak dipungkiri, sebagai konsekuensi dari mogok latihan tersebut, fisik Skuat Jakabaring pasti turun.

Namun, bukan RD namanya jika tak mampu mengakomodir pemain untuk tampil trengginas. Seperti yang ditunjukkan di pertandingan sebelumnya, saat melumat Persela Lamongan dengan skor 5-1 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, (2/6). “Kita waspadai juga motivasi lawan yang baru alami kekalahan. Ada celah untuk kita ambil poin dari sana,” ujarnya.

Jika melihat komposisi pemain, Rahmad diprediksi akan tetap memaksimalkan sayap dan serangan yang dibangun dari gelandang. Untuk mengantisipasi hal serupa yang pasti juga akan dilakukan oleh lawan.

Beberapa pemain, Barito seperti Douglas Packer, Gavin Kwan juga Paulo Sitanggang bisa meledak kapan saja. Tentu menjadi perhatian khusus bagi Hamka Hamzah dan Mahamadou N’Diaye. Sementara di lini belakang, Barito punya Hansamu Yama dan Aaron Evans akan menjegal Alberto Goncalves.

“Kita sudah tiba di Banjarmasin, siang tadi (kemarin, red). Memang ada keterlambatan, ada yang harus diselesaikan. Tapi sekarang kami fokus ke pertandingan karena lawan sangat kuat dan berada di puncak klasemen,” ujarnya.

Akan tetapi, skuat asuhan Jacksen F Tiago tidak boleh lengah seperti laga sebelumnya. Meski rekor bermain di kandang musim ini cukup baik. Barito masih memiliki masalah pada inkonsistensi. “Jika ada yang menanyakan kenapa permainan Barito naik turun. Saya rasa hal itupun yang harus pecahkan secepatnya,” ucap Jacksen.

Jika menilik dari raihan Barito selama bermain di Stadion 17 Mei. Dari enam laga kandang yang sudah dijalani. The Yellow River tidak pernah mengalami sekalipun kekalahan. Mereka berhasil menyapu empat kemenangan dan hanya dua kali ditahan imbang.

Pemain bertahan Barito Putera, Nazar Nurzaidin pun menganggap masalah inkonsistensi permainan cukup mengganggu. Namun, Ia menegaskan bahwa semua pemain hanya ingin fokus dalam laga kontra Sriwijaya. “Kami ingin fokus. Pokoknya bermain di kandang kami harus meraih hasil maksimal yakni tiga poin,” tegasnya. (aja/ion/ce1)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Pemain Telat, Dirut Sriwijaya FC Langsung Diganti


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler