jpnn.com - JAKARTA- Hingga pertengahan Februari, baru 40 persen pemda yang usulan formasinya tepat sesuai ketentuan pemerintah. Selebihnya, belum sesuai
peta jabatan dan analisis beban kerjanya (ABK).
BACA JUGA: Menteri Marwan Ternyata Perhatian Dengan Batu Akik
"Sebenarnya sampai hari ini sudah 80-85 persen daerah yang memasukkan usulan formasi lewat e-formasi. Namun baru separohnya yang tepat pengisian pemetaan jabatan dan ABK-nya," kata Syamsul Rizal, kabid Perencanaan SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) kepada JPNN, Selasa (17/2).
Berbeda dengan pemda, untuk instansi pusat yang sudah memasukkan usulan formasi sebanyak 95 persen. Namun, dari pengisian pemetaan jabatan dan ABK, baru 50 persen yang tepat. Selebihnya masih harus diperbaiki.
BACA JUGA: Lebih Baik Abraham Samad Tak Penuhi Panggilan Polda Sulselbar
"Usulan formasi sangat penting untuk analisa kebutuhan pegawai tahun ini sampai 2019. Kami bisa tahu juga mana daerah yang kelebihan dan kekurangan," tambah Syamsul.
Dia menyebutkan, rata-rata daerah yang tidak tepat dalam pengisian pemetaan jabatan dan ABK. Misalnya, untuk tenaga guru. Instansi tidak membeberkan guru mata pelajaran apa, ditempatkan di sekolah mana, wilayah mana, pendidikannya apa dan lain-lain.
BACA JUGA: KPK Sudah tak Berdaya Lawan BG
"Semua harus lengkap dan sedetil-detilnya. Jadi bukan data gelondongan saja, semua harus dirinci satu persatu," tegas Syamsul. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen Nasdem: Abraham Samad Grasa-grusu hingga Kepeleset
Redaktur : Tim Redaksi