TANGERANG - Kinerja beberapa kepala dinas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang patut dievaluasiItu terkait rendahnya penyerapan dana APBD Kabupaten Tangerang 2011
BACA JUGA: Wapres Minta Bentuk Desk Papua
Bayangkan, walau tahun anggaran 2011 bakal berakhir kurang sebulan lagi tapi penggunaan anggaran APBD Kabupaten Tangerang baru terserap 60 persenParahnya, dana yang tidak terserap itu kebanyakan berasal dari dana proyek pembangunan
BACA JUGA: Jadi Pangkalan AU, CBD Tetap Terancam
Tak maksimalnya penyerapan anggaran terkait tidak maksimalnya kedinasan melakukan kegiatan dengan program kerja yang sudah dirancang dalam APBD 2011Untuk diketahui, APBD Kabupaten Tangerang 2011 mencapai Rp 2 triliun
BACA JUGA: Bangun Jembatan Baru, Pemkab Kukar Anggarkan Rp 100 M
Dari angka itu, dana belanja langsung yang sudah terserap hanya 48,59 persenSedangkan belanja tidak langsung yang didalamnya antara lain untuk gaji PNS sudah terserap sekitar 78,65 persen.”Mayoritas dana yang tidak terserap merupakan biaya langsung untuk membiayai pembangunanDana itu dialokasikan untuk perbaikan jalan, pembangunan gedung dan berbagai program pembangunan lainnya,” ucap Rukman jugaMeski hingga akhir November lalu anggaran baru terserap 60 persen, tapi Rukman meyakini nantinya penggunaan anggaran belanja akan melonjak
Diperkirakan, hingga penutupan pembukuan kas daerah pada 22 Desember 2011 mendatang, serapan APBD Kabupaten Tangerang 2011 bakal mencapai angka 80 persen”Nantinya, dana yang tidak terserap akan dikembalikan ke kas daerah sebagai Silpa (Sisa lebih perhitungan anggaran),” ucap lagi PNS senior ituOptimisme itu lantaran belanja tidak langsung untuk gaji pegawai masih akan dikeluarkan
Apalagi, untuk satu kedinasan di Pemkab Tangerang alokasi anggaran gaji ada yang mencapai Rp 2,5 miliar perbulanLantaran, dinas itu mempekerjakan lebih dari 7.000 pegawai negeri sipil (PNS) dan TKK”Tapi memang penambahan penyerapan dana itu untuk belanja tidak langsung sajaUntuk belanja langsung tidak pasti tidak signifikan,” cetusnya juga
Dia juga mengakui tidak terserapnya anggaran itu lantaran perencanaan awal kedinasan yang tidak matang dan juga tidak fokus menjalankan program yang telah dibahas bersama DPRD Kabupaten TangerangWalau dia mengaku ada juga kendala saat melakukan pembangunan fisik yang harus benar-benar sesuai spesifikasi.
”Biasanya para kepala dinas takut tersandung kasus hukum kalau menggunakan anggaran tidak tepatMereka takut ditahan kejaksaanNamun, banyaknya kas daerah yang tidak terserap karena kurang maksimalnya beberapa kedinasan menjalankan program yang sudah ditetapkan seperti untuk pembangunan infrastruktur,” pungkasnya
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Kas Daerah Pemkab Tangerang Fahmi Faisuri menambahkan APBD Kabupaten Tangerang 2011 yang tidak terserap akan dikembalikan sebagai dana Silpa ke kas Pemkab Tangerang”Jadi meskipun tidak digunakan dana APBD 2011 dikembalikan lagi ke kas daerah dengan utuh,” terangnya, Jumat (2/12)
Sedangkan untuk dana yang tidak terserap dalam program multi years atau proyek jangka panjang, maka anggarannya bisa langsung dialokasikan lagi untuk proyek yang sama di APBD 2012Saat ini, APBD 2012 tengah dibahas antara tim TAPD (tim anggaran pemerintah daerah) Kabupaten Tangerang dengan DPRD Kabupaten Tangerang(kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelempar Granat di Aceh Masih Misteri
Redaktur : Tim Redaksi