Baru 8 Restoran Hotel di Batam Bersertifikat Halal

Selasa, 20 Desember 2011 – 02:44 WIB

BATAM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepri terus mengkampanyekan sertifikasi halal bagi restoran hotel di BatamMUI mencatat, saat ini baru ada delapan restoran hotel di Batam yang telah mengantongi sertifikasi halal dari MUI

BACA JUGA: Pengungsi Gamalama Dipulangkan



Sekretaris Lembaga Pengkajian Pangan, Obat Obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Kepri, Khairuddin Nasution, 8 restoran hotel yang telah mengantongi sertifikat halal antara lain restoran di hotel Pusat Informasi Haji (PIH), Panorama Regency, Nagoya Plaza, Golden View, Goodway, Virgo, Pacific, dan The Hill (dulu namanya Puri Garden).

"Kami berharap ada kesadaran dari manajemen hotel di Batam
Supaya umat muslim tidak was-was saat makan di restoran hotel," kata Khairuddin.

Dia menjelaskan, MUI tidak pernah mempersulit penerbitan sertifikasi halal untuk restoran

BACA JUGA: Samosir Art Festifal 2011 Segera Digelar

Dengan catatan pengelola restoran berkomitmen memenuhi standarisasi halal dari MUI.

Sejauh ini sudah ada 30 restoran hotel yang mengajukan sertifikasi halal ke MUI
Namun hanya delapan restoran hotel yang lulus

BACA JUGA: Atasi Krisis Energi, Bangun Jaringan Pipa Gas 73 KM



"Karena mereka mau mengganti semua komponen dengan bahan-bahan yang halal sesuai standar MUI," kata Khairudin sebagaimana dilansir Batam Pos.

Hal ini disampaikan Khairudin usai menerima menerima rombongan LPPOM MUI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Masjid Raya Batam Centre, Senin (19/12).  Mereka melakukan studi banding sertifikasi halal restoran, khususnya restoran hotel.

Sekretaris LPPOM MUI Kaltim, Hadi Suprapto, mengatakan pihaknya sengaja memilih LPPOM MUI Kepri karena dinilai berhasil menerapkan sertifikasi halal di beberapa hotel dan restoran serta rumah makanHal inilah yang perlu dipelajari rombongan LPPOM MUI Kaltim untuk dapat diterapkan di daerahnya.

"Sebenarnya kami mengincar Bali dan Kepri, tapi akhirnya kami memutuskan studi banding ke MUI Kepri," ujar Hadi.

Menurut Hadi, saat ini masih banyak restoran dan rumah makan di Kaltim yang belum bersertifikasi halalTermasuk restoran hotelAkibatnya banyak tamu muslim dari luar negeri yang enggan makan dan menginap di hotel tersebut

"Pernah ada tamu dari Brunei Darussalam batal menginap di salah satu hotel di Kaltim hanya karena restoran hotel tersebut belum memiliki sertifakat halal," kata Hadi (par/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Dari Pusat Seret, Pembangunan RSUD Macet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler