jpnn.com - PURBALINGGA - Riz (16), warga Desa Jetis Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, yang sempat dibogem massa karena diduga mencoba memaksa Rin (16), warga Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, terang-terangan menceritakan kronologis kejadian.
Dari pengakuan Riz, kejadian bermula ketika Riz berkenalan dengan Rin, warga Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja. Tersangka yang baru saja kenalan dengan korban, kemudian mengajak korban ke rumah milik Muslim, di RT 4/RW III Desa Grecol, Kecamatan Kalimanah.
BACA JUGA: Si Cewek Menjerit, Si Cowok Dibogem Massa
Rumah tersebut merupakan rumah milik rekan tersangka yang bermana Jaya. Saat itu, kondisi rumah dalam keadaan kosong. Sebab, pemilik rumah yakni Jaya sedang berada di Sumatera.
Sesampai di rumah tersebut, tersangka mulai meluncurkan jurus bujuk rayu untuk mengajak korban berbuat mesum.Di rumah itu lah, Riz menyatakan cinta, namun Rin menolak. Saat itu, Riz sempat merangkul Rin dan hendak menciumnya.
BACA JUGA: Maling Gondol Rp 300 Juta dari Rumah Konsultan Pajak
Karena takut, Rin akhirnya lari keluar rumah sambil berteriak. Hal itulah, yang kemudian memicu kekesalan warga, yang mengira telah terjadi perbuatan asusila.
Tersangka Riz kepada mengaku khilaf atas perbuatan yang dilakukan olehnya terhadap Rin tersebut. "Jaya sedang tidak di rumah, rumah itu kosong. Saya sudah sering bermain ke rumah itu. Saya khilaf," katanya kepada peugas.
BACA JUGA: Curi Emas untuk Beli Mainan Anak
Hingga batas akhir penulisan koran ini, keduanya masih dimintai keterangan oleh petugas kepolisian. Apakah kasus tersebut sudah masuk ke ranah pidana atau belum, polisi belum bisa memastikan.
Kasus itu kini ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Purbalingga. (tya/bdg/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gauli Pacar, Sembunyi saat Mau Ditangkap Polisi
Redaktur : Tim Redaksi