jpnn.com - BATUBARA - Teror menghantui keluarga Syawaluddin, (40), seorang pengusaha properti di Batubara, Medan, Sumut. Mobil Fortuner miliknya dibakar, Jumat (31/7), dini hari, sekira pukul 03.30 WIB. Satu kampung heboh. Belum diketahui siapa pelakunya. Namun, Syawaluddin menduga ada yang tidak senang akibat pemecatan seorang anak buahnya.
Dini hari itu, Syawaluddin berteriak kencang begitu melihat api melalap mobil Toyota Fortuner BK 414 UN miliknya yang terparkir persis di depan rumah, sudah terbakar di bagian belakang. Tolong..tolong.. maling.
Tetangganya ikut panik. Warga di Dusun III, Desa Tanah Merah, Kecamatan Air Putih, Batubara, pun heboh.
BACA JUGA: Curiga Ada Keterlibatan Oknum PNS
Syawal- sapaan Syawaluddin tak berani mendekat karena api yang saat itu terlihat marak sudah membumbung tinggi. Korban pun kembali masuk ke rumah dan berusaha menyelamatkan anak-anaknya keluar dari pintu belakang rumahnya.
"Waktu aku tahu mobilku terbakar, aku langsung berteriak sambil membuka pintu depan. Kutengok api sudah besar sampai menjilat plafon rumah bagian depan. Aku masuk lagi sambil memgajak istriku Nurainun boru Sinaga (30), membangunkan adikku si Maweng (35), dan anakku yang nomor 3 bernama Muhammad Hafiz Ajuan masih berumur satu tahun tiga bulan," ujarnya.
BACA JUGA: Komplotan Curanmor Dibekuk, Pentolannya Masih ABG
Lalu, setelah keluar dari pintu belakang dan lari ke depan, Syawal melihat tetangganya sudah ramai dan berusaha memadamkan api dengan air parit di depan rumah. "Termasuk kades pak Surianto ikut membantu memadamkan api dan Alhamdulillah sekitar 15 menit kemudian api pun padam," ujarnya.
Setengah jam kemudian mobil pemadam kebakaran datang dan melakukan penyiraman agar tidak terjadi kebakaran susulan.
Lanjut Syawal, saat kejadian kebakaran mobil tersebut, pintu pagar besi depan rumahnya sulit dibuka lantaran lubang gembok pagar tersumbat batu kecil.
BACA JUGA: Diteriaki Jambret, Padahal Bukan, Terlanjur.. Dua Pemuda Ini Bonyok Diamuk Massa
"Kayaknya sengaja disumbat pelaku," tandasnya.
Sebab saat kejadian, pagar di depan rumahnya sulit dibuka. Sementara pelaku juga saat itu sempat menyiramkan minyak bensin di samping rumah dan coba membakar korban. "Namun api tidak sempat membesar karena bensinnya cuma sedikit," ungkap korban.
Kepala Desa (Kades) Tanah Merah Surianto yang ikut melakukan upaya pemadaman, menuturkan, saat itu pintu gerbang rumah korban yang terbuat dari besi tak bisa dibuka, sehingga dia nekat memutar dan masuk lagi dari pintu belakang, hanya untuk membuka gembok pagar menggunakan martil.
"Maksudku membuka pintu pagar besi itu, supaya mobil bisa didorong mundur ke belakang dan keluar dari pagar. Jadi, kalau meledak pun mobil itu gak sampai mengenai rumah, juga guna menghindari jatuhnya korban jiwa," tukasnya.
Dia mengatakan, sebelum tahu kejadian, dia menengar ada suara perempuan menjerit. "Kebakaran-kebakaran" dari arah jalan. Namun, dia mengaku gak tahu siapa nama perempuan itu. "Tapi, saat aku terbangun aku berteriak juga ada maling-maling," tutur kades.
Tapi setelah keluar rumah, rupanya dia melihat mobil Toyota Fortuner milik korban sudah terbakar.
Syawal menambahkan, menurut keterangan seorang tukang becak bernama Suratman (35), yang juga tetangga sebelah rumahnya, sebelum kejadian melihat ada dua pria naik sepedamotor jenis Honda SupraX 125 hilir mudik di depan rumah korban.
Setelah mendengar keterangan Syawaluddin, kuat dugaan Kades Tanah Merah Surianto, terbakarnya bagian belakang Toyota Fortuner itu akibat sabotase orang tak dikenal (OTK). Apalagi selain didapati gembok sengaja disumbat, di TKP juga ditemukan sebuah kain berbau bensin yang ikut terbakar di atas kabin mobil.
Syawal mengaku dirinya selama ini merasa tak punya musuh. Dia juga yakin bukan karena persaingan bisnis, lantaran kalau orang berduit pasti gak tanggung-tanggung untuk menghabisisnya. Namun, dia mengaku baru saja memberhentikan seorang anak buahnya.
"Memang baru kupecat seorang anak buahku dan kayaknya dia gak senang,” ungkap korban yang mengaku baru sekitar enam bulan menempati rumah yang baru dibangunnya itu.
Berdasarkan keterangan seorang saksi di lokasi, pelaku lebih dari satu orang dan memakai sebuah kain lap yang sengaja dibasahi bensin. Diperhitungkan berbiaya tak lebih dari Rp20 ribu. "Jadi, pelaku pembakaran sengaja meneror aku dan keluarga," tandasnya.
Kapolres Batubara AKBP M Agung Suyono SiK, melalui Kasat Reskrim AKP Herry Tambunan, melalui telepon seluler mengatakan, kasusnya masih dalam penyelidikan. Namun pelaku diduga lebih dari dua orang dengan menggunakan pakaian yang telah disirami bensin.
"Kejadiannya Jumat (31/7) sekira pukul 04.00, yang nangani kasusnya itu orang Polsek Indrapura," jawabnya enteng. (wan/dro/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Ada Pengusaha Terkenal Jatim Cabuli Puluhan Bocah
Redaktur : Tim Redaksi