jpnn.com, BENGKULU - Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas IIA Bengkulu digegerkan dengan aksi bunuh diri Yogi Yosdian (18).
Yogi ditemukan tewas gantung diri dengan seutas tali di dalam lapas.
BACA JUGA: Pemerintah Hapus Honorer, Satpol PP Sumsel Siap Geruduk Jakarta
Anak didik LPKA IIA Bengkulu itu merupakan warga Desa Bukit Makmur, Muara Sahung, Kabupaten Kaur.
Yogi yang tersandung kasus pencurian itu pertama kali ditemukan oleh temannya.
BACA JUGA: Perbuatan Oknum Polisi Ini tak Bisa Dimaafkan, Irjen Agung Geram
Menurut Kepala LPKA Kelas IIA Bengkulu, Ahmad Jonaidi korban ditemukan oleh temannya yang hendak mengambil tempat makan.
Kemudian teman korban melihat Yogi sudah tergantung di ranjang besi dengan posisi kaki terlipat dan leher tergantung.
BACA JUGA: Wajah Maling Duit Kotak Amal Masjid Terekam CCTV, Lihat Tuh, Jelas Banget
Teman korban pun langsung melapor kepada petugas dan langsung dilakukan pengecekan.
Dia menambahkan korban Yogi sebelumnya telah menjalani hukuman pindana pencurian atau pasal 363 KUHP.
Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum et repertum.
"Korban Yogi ini sebenarnya baru satu hari di LPKA Kelas II A Bengkulu,” tutup Jonaidi.
Korban merupakan pindahan dari Rutan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. (bengkuluekspress/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangis Ibu Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Anak Sempat Telepon Sebelum Tewas
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha