jpnn.com, BONTANG - Kondisi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Api-Api, Bontang, Kalimantan Timur, cukup memprihatinkan meski baru setahun diresmikan.
Dinding bangunan lima lantai itu retak di beberapa sisi. Padahal, dana yang dihabiskan untuk membangun rusunawa itu tidak sedikit, yakni mencapai Rp 32 miliar.
BACA JUGA: Ups, Bu Bendahara Puskesmas Terciduk OTT
Beberapa penghuni maupun sebagian masyarakat yang mengetahui hal tersebut berasumsi keretakan pada dinding akibat getaran gempa, Jumat (28/9).
Namun, Abdul Aziz selaku pengelola sekaligus staf pemelihara sarana dan prasarana Rusunawa Api-Api Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertahanan (DPKPP) membantah anggapan itu.
BACA JUGA: Gempa Sulteng: Likuifaksi Itu Seperti Mengetuk Stoples Kue
Dia juga sempat memperlihatkan foto saat dirinya sedang melakukan pengecekan pada Jumat (28/9).
Dia menerangkan, keretakan tersebut terjadi karena ada proyek pemasangan pipa jaringan gas (jargas) yang mengharuskan untuk membobol sebagian dinding.
BACA JUGA: Wajar, Bila Slot Penerbangan Bantuan ke Palu Diatur
“Karena proses pembobolan (jargas) tidak rapi sehingga dampaknya dinding rusunawa mengalami keretakan,” ucap Abdul sebagaimana dilansir Prokal, Selasa (2/10).
Dia menambahkan, pada tahun ini ada biaya untuk perawatan. Hal itu berbeda dengan tahun lalu.
Pada 2017 lalu Pemkot Bontang belum menganggarkan untuk biaya perawatan.
“Saat itu jika terjadi kerusakan, kami hanya catat dan laporkan. Kalau sekarang bisa langsung diperbaiki sehingga lebih aman,” kata Abdul. (bbg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Terbitkan Surat, Nasib 12.800 Honorer Terancam
Redaktur & Reporter : Ragil