Baru Tahu Manfaat Ganja, Anggota Komisi III: Why Not?

Kamis, 30 Juni 2022 – 21:35 WIB
Anggota Komisi III DPR Romo Muhammad Syafiie. Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi :

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Romo Muhammad Syafii mengaku baru mengetahui manfaat dari ganja yang luar biasa dan digunakan untuk kepentingan medis.

Hal itu diungkapkan Romo Syafii dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI bersama Santi Warastuti, ibu yang memperjuangkan legalisasi ganja medis untuk pengobatan anaknya beserta kuasa hukumnya Singgih Tomi Gumilang, dan Peneliti Ganja dari Universitas Syah Kuala Prof Musri Musman pada Kamis (30/6). 

BACA JUGA: Santi Warastuti Berlinang Air Mata Selama Rapat Legalisasi Ganja

Romo menyebutkan dirinya sangat tertarik dengan hasil riset di Universitas Syah Kuala yang menyatakan ganja memiliki 1269 senyawa kimia dan hanya Tetrahydrocannabinol (THC) berbahaya. 

Barusan saya mendengar meminimalisir munculnya THC itu bisa dilakukan dengan beberapa cara. Paling tidak tadi Bapak (Muari Musman) sudah sampaikan bahwa pemilihan warna botol juga itu bisa menentukan kadar THC dari ganja,” kata Romo.

BACA JUGA: Pemilik Lahan Ganja 10 Hektare Kabur, AKBP Doni: Secepatnya akan Kami Tangkap

Politikus Gerindra itu menyebutkan dia juga baru mengetahui senyawa Cannabidiol (CBD) dan lain-lain yang memiliki manfaatluar biasa. 

"Bahkan stunting yang menjadi sebuah persoalan pun bisa dibantu mengatasinya dengan minyak biji ganja," lanjutnya.

BACA JUGA: Komisi III DPR Pertimbangkan Legalisasi Ganja Medis

Dia mengaku selama ini menilai ganja hanya berdasarkan pengalamannya sejak dia kecil hingga perjalanan kariernya sampai detik ini bahwa ganja itu haram. 

Namun, belakangan disadarinya karena melihat riset-riset ilmiah bahwa ganja kaya akan manfaat.

Romo juga menyebutkan baik agar ganja bisa digunakan untuk kebutuhan medis.

"Saya kira pertemuan ini luar biasa. Saya ingin mengatakan bahwa kalau memang bisa meminimalisir atau menghabiskan faktor negatifnya, why not?” tuturnya. 

Dia menyebutkan ganja juga bisa menjadi pendapatan asli daerah dan APBN Indonesia yang sekarang ruang fiskalnya semakin sempit.

Romo bahkan mengutip pernyataan anggota Komisi III DPR dari Aceh Nasir Djamil yang menyatakan bukan legalisasi jangan, tetapi industrialisasi ganja untuk kepentingan medis. 

"Jadi, apa yang disampaikan Pak Desmond sebagai pimpinan rapat hari ini saya kira itu sesuatu yang memberi harapan ya tentang ganja ini ," pungkasnya. (mcr8/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler