Basaria Panjaitan, Satu-satunya Jenderal Wanita di Polri

Lembut tapi Disegani Mafia

Senin, 25 Oktober 2010 – 11:12 WIB
Jendral Polwan : Brigjen Pol Basaria Panjaitan, satu-satunya jenderal di lingkungan Polwan. Foto : Ridlwan/Jawa Pos

JIKA hanya melihat wajah dan penampilannya dalam seragam Polwan, mungkin orang akan mengira Brigjen Pol Basaria Panjaitan adalah seorang yang tegas dan kakuKesan itu akan berbalik 180 derajat jika mengenal pribadinya.

Brigjen Pol Basaria Panjaitan kini bertugas sebagai pengajar (widyaiswara) Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim) di Lembang

BACA JUGA: Makin Berbahaya, Makin Istimewa

Sekilas dipandang, dia memang terlihat dingin
Padahal, kalau sudah berinteraksi, tutur kata Basaria lembut dan halus

BACA JUGA: Perselingkuhan Berujung Saling Tukar Istri di Madura

Dia juga murah senyum


"Memang harus pas porsinya

BACA JUGA: Sisa Kejayaan Sang Kaisar Kukar Syaukani HR

Kalau dalam kerja harus profesional, harus tahu kapan lembut, kapan tegas," kata satu-satunya jenderal wanita di lingkungan Polri ituSebelum Basaria, memang ada Brigjen Pol Ruminah yang terakhir menjabat sebagai Kapolda BantenNamun, kini Ruminah sudah pensiun"Bertugas di Lembang ini, tempatnya enakBisa fokus," katanya

Di lingkungan Polwan, nama Basaria tidak asing lagiRekam jejaknya di dunia reserse juga membuatnya sangat disegani bahkan oleh koleganya yang laki-lakiBasaria lama sebagai reserse narkobaDia juga pernah menjabat sebagai Kasatnarkoba di Polda NTT dan menjadi direktur reserse kriminal Polda Kepulauan Riau 2007Saat menjadi Direskrim Polda Kepri, Basaria sukses membongkar jaringan penyelundupan mobil-mobil mewah yang melibatkan aparat

Saat itu dia mengendalikan operasi antimafia mobil itu dari BatamPulau seluas 41.000 hektare tersebut diduga dipenuhi mobil curian hasil perdagangan sindikat internasionalTak mengherankan, di jalanan tak sulit ditemukan mobil-mobil berkelas seperti Nissan X-Trail, Nissan Murano, Mercedes Type C dan S, Toyota Harrier, Toyota Cygnus, dan Lexus.

Mobil-mobil bodong itu dipasok dari berbagai wilayah di Malaysia, lalu dilarikan melalui jalur darat ke wilayah SingapuraDari Singapura, mobil-mobil tersebut "diputihkan" dengan dokumen palsu sebelum dikapalkan ke Batam dan berbagai negara tujuan lain, seperti Vietnam, Kamboja, dan India

Di Batam, ruang-ruang pamer yang tersebar di berbagai sudut kota berlomba menawarkan mobil-mobil mewah dengan harga miring yang dilengkapi surat resmiNomor-nomor mesinnya cocok dengan STNK maupun BPKBNah, saat Basaria menjabat, dia berani menangkapi cukong-cukong yang diduga menjadi pemasok mobil ituSejumlah aparat dari instansi terkait yang diduga memuluskan mafia tersebut juga diperiksa

Seorang mantan anak buah Basaria di lingkungan reserse menceritakan, kelembutan Basaria justru menakutkan mafia dan penjahat"Mereka khawatir karena Bu Ria (panggilan Basaria) tak pandang bulu, kalau salah ya diproses, siapa pun dia, tidak bisa diajak lobi-lobi," kata perwira lelaki yang sekarang bertugas di lingkup antiteror Polri itu

Dia menuturkan, kelembutan Basaria dalam memberikan komando membuat anak buahnya bekerja tanpa tekanan dan bisa maksimal"Kalau sudah diperintahkan A, bagaimanapun caranya A itu harus sukses," kenangnya. 

Setelah sukses dari Batam, Basaria ditarik ke Mabes PolriDia menjadi penyidik utama Direktorat Tindak Pidana Tertentu BareskrimLalu, Basaria dipercaya sebagai kepala Pusat Provos Polri yang dikenal sebagai satuan angker karena punya kewenangan menindak polisi "nakal"Saat menjabat sebagai Kapusprovos, Basaria mempunyai tugas yang tidak ringanYakni, memeriksa tindakan tidak disiplin kerja yang diduga dilakukan Komjen Susno Duadji

Setelah itu, dia menjadi kepala Biro Logistik Polri dan sekarang menjadi pengajar di Sespim, Lembang, Jawa Barat"Prinsip saya, di mana pun ditempatkan harus sungguh-sungguhMenjadi wanita itu bukan halangan untuk meraih puncak prestasi," tuturnya.    

Awal karir perempuan kelahiran 1957 itu dimulai ketika dia meraih gelar"sarjana hukum dari Universitas Jayabaya pada 1984Saat itu tak ada di benaknya akan menjadi seorang polisiOrang tuanya serta tujuh saudaranya juga tidak menjadi polisi"Saya ini orangnya tipe pekerjaSaat itu saya hanya berpikir, selesai kuliah harus bekerja," kata bungsu di antara delapan bersaudara tersebut.

Ketika Polri mengumumkan penerimaan Polwan dari sarjana, pada saat itulah Basaria mendaftar Sekolah Calon Perwira (Sepa) Polri di Sukabumi dan diterimaLulus sebagai Polwan berpangkat Ipda, Basaria langsung ditugaskan di reserse narkoba Polda Bali"Kalau dihitung-hitung, memang saya banyak di reserse narkoba," katanya

Saat ditanya tentang harapan terhadap Kapolri yang baru Jenderal Timur Pradopo, Basaria yakin bahwa Timur akan memberikan porsi tugas yang setara antara polisi lelaki dan polwan"Beliau dikenal sangat baik terhadap polwanKarena itu, polwan di mana pun, saya harap, jangan kecewakan kepercayaan beliau," tegasnya

Basaria optimistis peran polwan pada masa depan semakin menonjol di lingkungan kepolisian"Prinsipnya, kalau sama-sama mampu (dibanding polisi lelaki) jalani sajaTunjukkan bahwa gender bukan halangan melayani masyarakat," katanya(rdl/c7/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Meja-Kursi Cyborg, Finalis Kompetisi Desain Eropa-Asia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler