jpnn.com - SULSEL - Basarnas mash melakukan pencarian korban tenggelamnya KM Marina Baru B2.
Hingga Senin (21/12) malam, total korban yang sudah ditemukan sebanyak 43 orang. Tiga di antaranya meninggal dunia, dan 76 belum ditemukan.
BACA JUGA: Hotel-hotel Pesan Ribuan Barang Buatan Eks Dolly
Kepala Basarnas Pusat, Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo, menegaskan operasi pencarian selama tujuh hari.
Bila tidak ada tanda-tanda penemuan korban, maka pencarian dihentikan atau diperpanjang tiga hari.
BACA JUGA: Warga Demo Karena Sikap PLN Mirip Sapi
Pencarian korban difokuskan ke arah Sulawesi Tenggara.
Penumpang yang belum ditemukan diprediksi terseret arus ke arah tenggara.
BACA JUGA: Menyedihkan... Ibu Tertangkap jadi Perantara Judi Online
Posisi kapal yang diduga tenggelam dengan kedalaman sekitar satu kilometer juga terseret arus bawah laut.
Radius pencarian masih dilakukan di empat sektor.
Dua sektor posko taktis SAR ada di Kolaka dan SAR gabungan di Siwa, setiap sektor luasan pencariannya 4x4 mil laut.
"Pencarian tidak hanya di Siwa. Kita lihat titik kecelakan, arus laut, angin dan perhitungan berdasarkan aplikasi. Kita tidak hanya menggunakan SAR Map, juga ada maklumat pelayaran, jadi termasuk nelayan," paparnya.
KM Marina Baru 2B rute Kolaka-Siwa karam di perairan Siwa, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/12), sekira pukul 14.00 Wita karena haluan depan kapal pecah dihantam ombak besar. (wan-shd/rif/wow)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Marina Baru Mengambang Di Tengah Laut
Redaktur : Tim Redaksi