JAKARTA - Terjawab sudah teka-teki pengisi jabatan jaksa agung definitif pengganti Hendarman SupandjiKemarin (25/11), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan menunjuk Basrief Arief sebagai orang nomor satu di institusi penuntutan itu
BACA JUGA: Busyro Gantikan Antasari
Rencananya, Basrief akan dilantik hari ini di Istana NegaraBACA JUGA: Sebut Innalillahi, Matikan HP karena Banjir SMS
Presiden berharap Basrief bisa memastikan terlaksananya reformasi di tubuh Korps Adhyaksa"Bagi saya penting untuk memastikan bahwa jajaran kejaksaan agung terus melaksanakan reformasi, melaksanakan penegakan hukum dengan sebaik baiknya, dan tentunya hasilnya lebih memenuhi harapan dan aspirasi Rakyat Indonesia," kata SBY di Kantor Presiden usai mengadakan sidang kabinet, kemarin
BACA JUGA: Jemaah Haji Meninggal 246 Orang
Saat memberikan keterangan itu, SBY didampingi Wapres Boediono.Dalam waktu dekat, SBY juga akan mengangkat ketua dan anggota Komisi Kejaksaan (Komjak)Jaksa Agung dan Komisi Kejaksaan, lanjut SBY, nantinya diharapkan bisa mengupayakan reformasi di bidang penegakan hukum, serta revitalisasi internal Korps Adhyaksa"Saya berharap antara jaksa agung dan jajarannya dengan Komisi Kejaksaan bisa mengemban tugas dengan baik," urai SBY.
Sosok Basrief sebenarnya bukan orang baru di institusi KejaksaanPria kelahiran Tanjung Enim, Sumsel, 23 Januari 147 itu memang memiliki latar belakang sebagai jaksaJabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah wakil jaksa agung (2005-2007)Sebagai wakil jaksa agung, Basrief juga mengembang tugas sebagai ketua Tim Pemburu Koruptor (TPK).
Sebelum itu Basrief pernah beberapa kali menjadi kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), yakni di Belawan (Sumut), Cibinong (Jabar), dan Jakarta PusatKarirnya kemudian berlanjut asisten pidana umum (aspidum) Kejati DKI Jakarta dan kepala Kejati DKI JakartaBasrief juga pernah menjabat sebagai Kapuspenkum Kejagung dan Jaksa Agung Muda (JAM) Intelijen.
Basrief yang dihubungi secara terpisah mengaku tugas sebagai jaksa agung merupakan amanah yang beratDia berjanji akan melakukan pembenahan di institusi yang pernah membesarkannya itu"Tentunya akan ada pembenahan di dalam, baik penanganan kasus maupun reformasi di dalam Kejaksaan," paparnyaProgram yang sudah berjalan, lanjut Basrief, akan tetap dilanjutkannya"Paling tidak akan dilakukan percepatan," kata alumni program pasca sarjana Universitas Padjadjaran itu.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung Darmono menyambut baik penunjukkan Basrief Arief tersebutBahkan dia menilai, figur Basrief akan bisa diterima oleh internal kejaksaan"Pak Basrief kan senior kami," kata Darmono.
Sesuai dengan komitmen yang pernah disampaikan, kata Darmono, siapa yang akan terpilih sebagai jaksa agung akan didukung sepenuhnya"Harapan kita semua, Kejaksaan dapat lebih baik lagiUntuk itu, tentunya kita akan memberikan dukungan," urai mantan kepala Kejati DKI Jakarta itu.
Sebagai orang yang sempat mengisi posisi jaksa agung sebagai Plt, Darmono akan menyampaikan setiap perkembangan yang terjadi kepada BasriefMisalnya terhadap perkara-perkara yang menarik perhatian masyarakat"Kemarin kan ada perkara Sisminbakum, perkara yang melibatkan gubernurItu tentu menjadi prioritas untuk dilanjutkan," terangnya.
Sebelumnya, nama Darmono santer disebut sebagai calon kuat dari internal Kejaksaan yang akan ditunjuk sebagai jaksa agungMenanggapi hal itu, Darmono mengaku tidak menjadi soal"Saya itu orang yang akan menerima segala sesuatunya dengan penuh keikhlasan," tutur Darmono lantas tersenyumSelanjutnya, Darmono akan kembali bertugas sebagai wakil jaksa agung"Plt itu jabatan sementara, jabatan definitifnya ya wakil jaksa agung," imbuhnya.
Anggota Komisi III (bidang hukum) Bambang Soesatyo mengatakan, sosok Basrief tidak perlu diragukan kemampuannya memimpin institusi Kejaksaan sebagai jaksa agung"Rekam jejaknya tak perlu diragukan, pernah menjadi ketua tim pemburu koruptorDari aspek kapabilitas, Basrief memenuhi syarat untuk jabatan itu (jaksa agung)," katanya.
Yang unik dari terpilihnya Basrief tersebut, lanjut Bambang, adalah dia menjadi jaksa agung setelah menjalani masa pensiunPolitisi Partai Golkar itu menilai tugas Basrief tidak akan mudah"Dia akan dinilai sebagai orang dalam Kejagung, sementara publik menghendaki jaksa agung dijabat orang luar Kejagung," urainya.
Menurutnya, publik menuntut dilakukannya reformasi di tubuh Kejaksaan"Saya berharap jaksa agung baru bisa merespons aspirasi publik itu dengan benar," harap Bambang(sof/fal/bay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Produk Halal Naik Dua Kali Lipat
Redaktur : Tim Redaksi