jpnn.com, NONGSA - Batam Aero Technic (BAT) Lion Group merencanakan tahun 2020, akan bisa melakukan bongkar pasang mesin pesawat (major repair over haul).
Oleh sebab itu, BAT sudah menyiapkan Sumber Daya Manusia serta fasilitas.
BACA JUGA: Tekan Inflasi, Dinas Pertanian Bagikan Lima Ribu Bibit Cabai
"Jadi nanti di sini bisa bongkar mesin sampai sekecil-kecilnya. Lalu kembali dirakit, dan tenaga mesin dikembalikan seperti awalnya," kata Presiden Director Batam Aero Technic Lion Group, Rai Pering pada Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (4/8).
Untuk major repair over haul ini, Rai mengatakan memerlukan pembangunan enggine shop. Dan itu sudah akan dimulai BAT tahun ini.
BACA JUGA: Dapat Proyek, McDermott Rekrut Kembali 1.200 Karyawan
"Pembangunannya akan dimulai tahun ini," tuturnya.
Sementara itu sumber daya manusia yang ada, Rai menilai sudak cukup mumpuni. Tapi sebelum itu, para teknisi BAT akan dikirimkan ke Boieng, Airbus, CFM Amerika, agar dapat mendalami ilmu dan pengetahuan mereka.
BACA JUGA: Kondisi Bayi Tanpa Lubang Anus Ini Makin Memburuk, Butuh Uluran Tangan Anda...
Teknisi yang dikirimkan ke Boeing dan Airbus ini, hanya dapat menangani satu jenis pesawat saja. "Di sana akan dilakukan transfer alih teknologi. Ahli Boeing yahh tangani Boeing saja. Ahli Airbus juga begitu," tuturnya.
Rai mengatakan proses transfer alih teknologi ini semuanya berada di luar negeri. "Pusatnya disana," ucapnya.
Untuk perekrutan SDM, Rai mengatakan pihaknya mengambil tenaga terampil dari lulusan SMK atau STM yang ada diseluruh Indonesia.
Para pelajar terbaik lulusan ini, diberikan kesempatan untuk belajar basic perawatan, perbaikan pesawat. Setelah memiliki dasar dari pengetahuan tentang pesawat, kata Rai mereka akan dipilah-pilah berdasarkan kemampuan dan skill.
"Ada yang kuat tentang bodi pesawat, kami masukan ke bagian itu. Lalu bagian avionik, kami kirim belajar alat navigasi ke amerika, pintar di komponen kami masukan dalam tim komponen. Tapi pada mulanya semuanya belajar basic dulu," ujarnya.
Tak hanya itu saja, BAT memberikan kesempatan karyawannya untuk sekolah ke universitas yang ada di Indonesia. Dan untuk Batam, BAT bekerjasama dengan Polteknik Negeri Batam."Kami dorong mereka untuk terus belajar, mengembangkan ilmu dan pengetahuan yang ada," tuturnya.
Hingga saat ini, kata Rai sebanyak 400 pekerja yang sekolah ke berbagai universitas.
Saat ini BAT sudah memiliki lisensi dari berbagai negara yakni yang terbaru dari FAA Amerika, Malaysia, Thailand dan Indonesia.
"Untuk lisensi Eropa sedang kami usahakan," tuturnya.(ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih Tiga Begal Ditembak Polisi, Wajahnya Tak Sangar Lagi
Redaktur & Reporter : Budi