jpnn.com - SERANG – Ratusan masyarakat berkumpul di alun-alun Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten untuk menyaksikan pagelaran seni budaya Wayang Golek. Pagelaran wayang dengan dalang Apep AS. Hudaya, Jumat (22/4) lalu terselenggara atas kerja sama MPR RI dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang dalam rangka Sosialisasi 4 Pilar MPR RI.
Pementasan Wayang Golek dengan lakon “Dewala Guru Dewa” itu mampu menyita perhatian dan antusiasme masyarakat. Tak kurang dari jajaran Pemerintah Kabupaten Serang mulai dari Wakil Bupati Pandji Tirtayasa, Ketua DPRD Kabupaten Serang, Kapolsek, Danramil serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan SKPD dan para camat turut hadir pada acara tersebut.
BACA JUGA: KSAL Lepas Ribuan Prajurit Peserta Renang Selat Madura
Selain itu anggota MPR RI juga terlihat hadir antara lain Achmad Dimyati Natakusumah (Fraksi PPP), dan Oni Suwarman (Kelompok DPD di MPR).
Ketua Panita Pelaksana Purwadi mengatakan salah satu metoda Sosialisasi 4 Pilar MPR RI adalah melalui pagelaran seni budaya tradisional. Pagelaran Wayang Golek di Kabupaten Serang ini adalah kelima dilaksanakan sepanjang tahun 2016. Lebih lanjut, Purwadi mengatakan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini mempunyai dasar hukum yakni UU Nomor 17 tahun 2014 Pasal 5 huruf b.
BACA JUGA: Setiap Hari 33 Orang Meninggal Gara-gara Narkoba
Selanjutnya, Purwadi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini terutama pihak Pemerintah Kabupaten Serang.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengucapkan terima kasih kepada MPR RI yang sudah memilih Kramatwatu sebagai tempat Sosialisasi 4 Pilar MPR RI. Dia berharap melalui seni budaya Wayang Golek ini masyarakat akan lebih mencintai seni budaya negeri sendiri daripada seni budaya asing.
BACA JUGA: Badan Otorita Terbentuk, Wakatobi Siap Bersolek
Achmad Dimyati Natakusumah yang hadir mewakili Pimpinan MPR RI mengatakan pementasan Wayang Golek merupakan salah satu bentuk sosialisasi 4 Pilar MPR yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Pancasila sebagai pilar pertama dalam 4 Pilar, menurut Dimyati adalah salah satu cara mengajarkan untuk dapat menghormati Lambang Negara.
“Pancasila itu adalah Lambang Negara yang tidak boleh dijadikan bahan banyolan seperti yang pernah dilakukan oleh seorang artis baru-baru ini,” kata Dimyati.
Menurut politikus PPP ini, seni Budaya Wayang Golek di Kabupaten Serang merupakan sebuah tontonan dan tuntunan yang didalamnya berisi petuah muatan lokal yang mudah dicerna oleh masyarakat untuk dapat melaksanakan berbagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Adv/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS: Utamakan Ini Dibandingkan RUU Tax Amnesty
Redaktur : Tim Redaksi