jpnn.com, JAKARTA - Batam Aero Technic (BAT) terus mengembangkan kapabilitas dan kemampuan pengerjaan perawatan pesawat udara.
Hal itu dilakukan untuk menciptakan pelung kerja, mencetak sumber daya manusia ahli perbaikan pesawat udara, pemulihan, dan pengembangan industri aviasi, serta sinergi untuk mengakselerasi peningkatan kemandirian dan daya saing industri kedirgantaraan (penerbangan) nasional.
BACA JUGA: Lion Air Pindah ke Terminal 2E dan Batik Air 2D Bandara Soekarno-Hatta, Berlaku 2 Agustus 2022
BAT didukung kurang lebih 2.000 personil (sumber daya manusia) dengan target nilai investasi pada 2023, yaitu Rp 1,24 triliun.
Kawasan Batam Aero Technic di Batam, Kepulauan Riau hingga kini mempunyai sarana perawatan dan perbaikan di atas lahan seluas 30 hektar (Ha) yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam.
BACA JUGA: Polri Sebut ACT Tak Terbuka Soal Dana CSR Kepada Ahli Waris Korban Lion Air
Adapun fasilitas yang disediakan terdiri dari kapasitas landas parkir pesawat (apron) 7,7 hektar, jalan 2,8 km, listrik 4,7 MW, dan hanggar 19 jalur perawatan pesawat (line maintenance, minor check, major defect rectification, regular heavy check, transit check, to redelivery) dan 2 (dua) fasiltias pengecatan pesawat (line painting).
Selain itu, ada juga 1 gedung suku cadang seluas 4.000 m2 dan satu gedung sarana perawatan komponen pesawat.
BACA JUGA: Kubu Ahyudin ACT Minta Polisi Buktikan Penggelapan Dana Bantuan Korban Lion Air
Logistik BAT didukung proses logistik suplly chain dan gudang (warehouse) peralatan, komponen (tools and sparepart) untuk pekerjaan yang berkaitan pabrikasi seperti cabin interior, dapur pesawat, toilet pesawat, kompartemen bagasi kabin, furnishing, engine, komponen baling-baling, dan emergency equipment.
Untuk kapabilitas, realisasi hasil pembangunan hanggar tahap 1 dan tahap 2 beroperasi 4 maintenance hangar kapasitas 13 pesawat serta tahap 3 sudah beroperasi 1 (satu) maintenance hangar kapasitas 6 (enam) pesawat.
Batam Aero Technic saat ini mampu melaksanakan perawatan jenis pesawat Airbus 320 series, Boeing 737 series, Airbus 330 series, Hawker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600, dan Tipe pesawat lainnya
" Saat ini kami merawat dan memperbaiki pesawat-pesawat dari Jhonlin Air Transport, DrukAir, Tri MG Airlines, US Bangla Airlines, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Batik Air Malaysia, Thai Lion Air, Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot), Super Air Jet," tulis BAT dalam siaran persnya, Jumat (9/9).
BAT sudah menjalankan operasional perawatan pesawat lebih dari 40 bandar udara.
Itu untuk memastikan pesawat udara beroperasi berjalan lancar dan dinyatakan layak serta aman dioperasikan dengan menangani lebih dari 800 frekuensi penerbangan setiap hari.
BAT memenuhi -kriteria menurut ketentuan tentang penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak diperkenalkan pada 12 Juni 2021 sesuai PP No 67 Tahun 2021 dan kualifikasi rencana bisnis yang mampu memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya industri aviasi. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Lion Air Berpenumpang 103 Orang Gagal Mendarat, BMKG Sebut Status Waspada
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian