BATAM - Persediaan solar di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Batam, Senin (3/10), habisBahkan ada SPBU yang stok solarnya habis sejak dua hari lalu.
Kondisi ini membuat truk-truk pengangkut barang-barang industri tak beroperasi karena tak punya bahan bakar
BACA JUGA: Dikhawatirkan Bergabung Malaysia, Kapuas Raya Minta Dimekarkan
Sebagian lainnya terpaksa mengantre berjam-jam di SPBU yang masih menyisakan stok solar.Di SPBU Punggur, sejumlah truk pengangkut kontainer yang hendak mengisi bahan bakar mengantre sampai ke jalan raya
BACA JUGA: Anak Krakatau Berstatus Siaga
"Sudah dua hari solar habis
BACA JUGA: Disangka Bom, Koper Baju Diledakkan
Tidak tahulah entah kenapaKami kan hanya pekerja, kalau masih ada ya kami isi," katanya.Dwi, seorang supir truk PT Citra, kesal dengan situasi iniIa mengaku rugi karena ia tidak dapat bekerja"Solar habis, bagaimana bisa kami beroperasiPenghasilan kami berkurang karena kami sudah tidak dapat tripLagian kami sudah bosan di sini mulai tadi pagiKalau mau ke SPBU lain, minyak truk sudah tak cukupLagian SPBU yang lain pun katanya kosong solar," katanya.
Di SPBU Bandara, solar sudah habis sejak dua hari laluSejumlah kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar yang sempat datang ke SPBU itu harus pulang dengan tangki kosong.
Eko, petugas SPBU Bandara, mengatakan premium pun sempat kosong sebelum akhirnya mobil Pertamina datang untuk mengisi"Solar sudah dua hari tak masukSaya tidak tahu kenapa tak masukBanyak pelanggan yang pulang dengan kecewa," katanya.
Di SPBU Coco, Seiladi, Baloi, kondisinya juga begituAntrean mengular sampai ke depan kampus Universitas Internasional BatamMenurut Manajer SPBU Coco, Bayhaqqi, antrean terjadi akibat pengiriman telat dan juga adanya pembatasan stok khusus untuk bahan bakar solar dari Pertamina.
"Hari Minggu tidak ada pengiriman, Senin (3/10), baru dikirim dan itu pun jumlahnya hanya 16 kiloliter sajaKemungkinan hanya mampu bertahan sampai sore hari," katanya.
Selasa (4/10) hari ini, SPBU Seiladi tak mendapatkan pasokan solar"Besoknya baru masukPasti antreannya panjang," ujarnya.
Ia menambahkan, stok solar di seluruh SPBU di Batam dikirim sesuai per wilayah dan disesuaikan dengan kitir (jumlah) yang telah ditetapkan PertaminaJadi, kata Bayhaqqi, SPBU tidak bisa langsung melakukan penambahan jika stok habis dan antrean masih panjang.
"Jumlah kitir bahan bakar di SPBU sudah ditentukan, jadi tidak bisa lagi ada penambahan stok jika ada kekurangan baik di SPBU Coco dan saya rasa di SPBU lain juga demikian," katanya.
Di SPBU Harbour Bay, dan beberapa SPBU lainnya juga begituBahkan di SPBU Seraya, papan pengumuman bertuliskan "Mohon Maaf Bahan Bakar Sedang Dalam Pengiriman" terlihat dipajang tepat di depan SPBU
"Kalau begini tiap hari, bisa-bisa kena marah bos kami karena terlambat terus tiap hariSyukur-syukur hari ini tidak terlalu parah antreannya, tapi kalau tiap hari ya tetap aja terlambat," kata Rusdi, seorang pengemudi truk
Kondisi serupa terjadi di daerah Batuaji, Sagulung, dan SeibedukPantauan Batam Pos, Senin (3/10), di bagian depan pintu masuk hampir semua SPBU memajang plang bertuliskan "Maaf, Solar Habis"Plang seperti ini terlihat di SPBU Pandan Wangi Mukakuning, SPBU Simpang Basecamp Batuaji, SPBU Tembesi, dan Simpang Tobing.
Di SPBU Simpang Basecamp, tak hanya solar yang habisPremium pun habisAkibatnya, pengelola SPBU menutup gerbang masuk dan keluar alias tutup totalWarga yang hendak mengisi bahan bakar terpaksa balik arah mencari SPBU lainnya yang masih buka
Hanya satu SPBU yang terlihat masih buka, yakni di SPBU Genta 3 BatuajiBisa ditebak antrean mobil yang hendak mengisi solar di SPBU itu mencapai 200 meter"Biar lama antrenya, yang penting bisa dapat minyakYang susah itu besok pagi, kalau minyak kosong, gimana mau kerja," ujar Andi, salah satu supir truk di SPBU Genta 3(cr15/cr7/eja/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Riau Diminta Percepat Pengesahan
Redaktur : Tim Redaksi