Ingat, Penyokong Jokowi Tak Wajib Dukung Ahok-Djarot

Kamis, 23 Maret 2017 – 14:04 WIB
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sebagian besar para partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo mendukung duet Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI putaran kedua. Namun, Partai Amanat Nasional (PAN) memilih mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya memang pendukung kebijakan pemerintahan di bidang legislasi, pembangunan infrastruktur dan program-program lainnya. “Dan kami minta seluruh kader-kader PAN di DPRD Provinsi Kabupaten Kota, untuk melakukan dukungan itu," ujar Eddy, Kamis (23/3).

BACA JUGA: Halo... Apa Kabar Status Quo Lahan Rempang dan Galang?

Namun, katanya, koalisi itu tidak berlaku pada Pilkada DKI. Bahkan tidak ada aturan yang mewajibkan partai pendukung pemerintah harus satu suara mendukung duet petahana yang beken disebut dengan julukan Ahok-Djarot itu.

"Tetapi yang namanya pilkada saya kira tidak serta-merta konteksnya dikategorikan sebagai dukungan terhadap pemerintah. Karena ini adalah masalah independesi dari keputusan yang dilakukan oleh partai itu sendiri," katanya.

BACA JUGA: Pengusaha Batam: Ini Benar-benar Memprihatinkan Sekali

Menurut Eddy, pemerintah juga tidak boleh mengintervensi dukunga PAN terhadap Anies-Sandi. Pasalnya, partai pimpinan Zulkifli Hasan itu juga sudah meminta izin Presiden Jokowi untu tidak bersama-sama dengan partai pemerintah mendukung Ahok dan Djarot.

"Oleh karena itu keputusan yang sebaik-baiknya dilakukan oleh PAN dan dihormati seluruh elemen dalam hal ini adalah pemerintah," pungkasnya.(cr2/JPG)

BACA JUGA: Ahok: Reklamasi Adalah Ide Pintar Pak Harto

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi ke Batam Ribuan Aparat Disiagakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler