jpnn.com - BATAM - PT Sanyo Energy Batam memastikan tidak akan meneruskan investasinya di kawasan Batamindo Industrial Park, Mukakuning, Batam, Kepri.
Tutupnya perusahaan ini juga dibenarkan Manager Admin and General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala Tjaw Hioeng.
BACA JUGA: PT Sanyo Energy Batam Tutup Total
Namun demikian pihaknya belum menerima surat secara resmi dari perusahaan yang memproduksi cell dan baterai ini.
"Mereka tutup operasi. Ia betul," kata Tjaw, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: 800 Perusahaan Berpartisipasi di Indo Defence Expo 2016
Menurutnya, berdasarkan surat pemberitahuan oleh perusahaan untuk karyawan, operasional perusahaan berakhir Senin kemarin.
"Pemberitahuan ke karyawan mulai hari ini (kemarin), mungkin tutupnya akhir bulan kali," ucapnya.
BACA JUGA: Kredit Bermasalah Bank Permata Bikin Pendapatan Astra Turun
Dia mengatakan kepastian tersebut setelah pihaknya telah berdiskusi dengan pihak PT Sanyo Energy Batam pekan lalu.
"Secara tertulis belum, saya lupa harinya. Nanti (secara tertulis) pasti ada," ucap Wakil Koordinator HKI (Himpunan Kawasan Industri) Kepri ini.
Kepastian tertulis, lanjut dia, pasti akan disampaikan ke pihak kawasan juga Dinas Tenaga Kerja (disnaker) juga Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Menurutnya tutupnya perusahaan tersebut salah satunya adalah pendapatan perusahaan yang sudah tidak mampu lagi menutupi biaya operasional.
"Dari tahun 2010 trennya memang turun terus dan sampai pada titik tertentu tidak tahan lagi," tambahnya.
Pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group) di PT Sanyo Energy Batam yang berlokasi di Lot 11 Kawasan Industri Batamindo, terlihat beberapa karyawan masih bekerja.
Namun, terlihat juga eks pekerja yang mendatangi perusahaan tersebut untuk mengambil surat pengalaman kerja.
"Dengarnya, iya, karena orderan sudah tidak ada. Tapi aku finish-nya tanggal 25 Oktober, ini mau ambil pengalaman kerja saja," kata seorang eks pekerja asal Sibolga Medan.
Selebihnya, di antara mereka memilih untuk tidak banyak berkomentar.
Sementara itu, pihak perusahaan sejauh ini belum bisa dikonfirmasi. Petugas keamanan setempat Hary Prasetyo mengelak jika perusahaan tersebut tutup. "Kami masih operasi," katanya.
Ketika pewarta ini meminta izin konfirmasi ke manajemen perusahaan, dia menyampaikan perusahaan belum bisa memberikan keterangan.
"Untuk jelasnya bisa langsung ke sumber (Disnaker) yang menyampaikan (Sanyo tutup)," pungkasnya.(cr13/she/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Potensi Investasi Pemanfaatan Limbah Sawit Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi