Batas Rekapitulasi PPK Terancam Mundur

Kamis, 16 April 2009 – 08:41 WIB
JAKARTA - Tenggat waktu yang ditetapkan untuk melakukan finalisasi perhitungan atau rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) nampaknya akan berjalan mundurMereka meminta pengunduran waktu tersebut karena masih banyak yang belum menyelesaikan rekapitulasi suara.
 
“Permintaan itu kan diluar dari ketetapan kami

BACA JUGA: KPU Siapkan Desain hingga Lima Pasang Calon

Untuk itu kami akan membahas nya dalam waktu dekat
Intinya, jika mereka meminta demi kebaikan, ya kami akan turuti,” ujar anggota KPU Andi Nurpati, di sela-sela rapat dengan KPU tingkat daerah di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (15/4).

Atas permintaan tersebut KPU pusat akan melakukan pembahasan secepat mungkin untuk menentukan dasar hukum yang akan digunakan untuk perpanjangan waktu rekapitulasi

BACA JUGA: Yusril Tuding KPU Terpengaruh Quick Count

Sebab, berdasarkan ketetapan peraturan KPU menyebutkan bahwa rekapitulasi suara di tingkat PPK harus rampung pada 14 April 2009.

Namun, Andi meminta bagi PPK yang sudah selesai melakukan rekapitulasinya diminta untuk segera melaporkannya ke KPU kabupaten/kota
“Yang sudah selesai, segera selesaikan, jangan ada yang terhambat, karena KPU kabupaten/kota juga punya jadwal sendiri,” pintanya.

Dia mengatakan jumlah PPK yang meminta perpanjangan waktu pemungutan belum diketahui pasti

BACA JUGA: KPU: Demokrasi Terus Jalan Meski Banyak Golput

“Kita buatkan saja secara menyuruh daripada buat satu-satu,” kata AndiRekapitulasi di tingkat PPK itu bisa dibantu oleh petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar prosesnya lebih cepat.
 
Andi menjelaskan, perpanjangan di tingkat PPK itu ada yang disebabkan karena luasnya wilayahUntuk didaerah Timur misalnya, tidak bisa disamakan dengan luas kecamatan di Jakarta“Ini kan karena jumlah wilayahnya berbeda-beda,” ujarnya sambil tersenyum(dil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Anggap Kritik Sekedar Celetukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler