jpnn.com - JAKARTA - Pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 NG yang bersenggolan dengan Transnusa di Bandara Halim Perdanakusuma Senin (4/4) malam membawa sebanyak 49 penumpang. Dari jumlah itu sebanyak sepuluh penumpang memutuskan untuk tidak melanjutkan penerbangan ke Makassar.
“Sembilan orang dewasa dan satu anak-anak batal terbang,” kata Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait dalam konferensi pers di kantor pusat Lion, Jakarta, Selasa (5/4).
BACA JUGA: Fadli Zon Tak Mau Buru-buru Bahas Status Fahri
Edward mengungkapkan, sebanyak 33 penumpang melanjutkan penerbangan ke Makassar melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Sementara, ada enam penumpang yang memilih tetap terbang dari Bandara Halim.
Edward menjelaskan, pesawat Batik Air itu sudah mendapatkan izin tinggal landas (take off) oleh menara pengawas. Saat itu, pilot sudah berusaha menghindari senggolan dan memberhentikan pesawat. "Senggolan tidak dapat dihindari,” ucapnya.
BACA JUGA: Belajar dari Pengalaman, DPP PKS Yakin Bisa Kalahkan Fahri
Menurut Edward, setelah pesawat berhenti dengan baik, pemadam kebakaran di Bandara Halim langsung memadamkan bagian sayap sebelah kiri yang mengeluarkan percikan api. Awak pesawat langsung melakukan evakuasi terhadap para penumpang.
“Penumpang dan awak pesawat tidak ada yang mengalami cedera, namun ada tiga penumpang yang dirujuk ke rumah sakit untuk pengecekan,” ungkap Edward. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Bos PT BGD Mengaku Dipalak Ketua DPRD Banten
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Bisa Berkutik, Terdakwa Suap Bank Banten Akui Perbuatan
Redaktur : Tim Redaksi