jpnn.com, JAKARTA - SALAH satu penyakit yang sering menyerang saat musim hujan adalah batu dan pilek.
Batuk yang tidak diobati bisa mengganggu Anda dan membuat repot.
BACA JUGA: 7 Ramuan Alami yang Bisa Mengatasi Batuk
Batuk adalah mekanisme perlindungan tubuh terhadap kehadiran virus di paru-paru atau tenggorokan Anda. Serangan batuk mengeluarkannya dari sistem Anda.
Virus pilek dan flu adalah penyebab paling umum di balik kondisi ini sementara penyebab lainnya bisa berupa alergi, asma, iritasi.
BACA JUGA: Pengobatan Alami Mengatasi Sakit Kepala
Perawatan Anda akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Meskipun dalam beberapa kasus mungkin perlu minum obat penekan batuk, pengobatan alami di dapur Anda dan obat-obatan OTC mungkin juga membantu Anda mengatasi kondisi ini.
BACA JUGA: 3 Herbal Alami yang Ampuh Mengatasi Batuk dan Pilek
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Thehealthsite.
1. Berkumur
Segera setelah Anda merasakan sakit di tenggorokan, berkumur dengan garam yang dilarutkan dalam air hangat.
Garam di dalam air bisa membantu mengalirkan kelebihan cairan dari daerah yang meradang di tenggorokan sehingga mengurangi gejalanya.
Menurut buku pengobatan rumahan Mayo Clinic, berkumur juga menghilangkan iritasi di tenggorokan dan mengencerkan lendir.
2. Gunakan Uap
Menurut sebuah penelitian di Penn State College of Medicine, anak-anak di atas usia 2 tahun mengalami pengurangan gejala dan bisa tidur lebih nyenyak setelah menggunakan vaporub.
Sementara alasan pasti bagaimana vaporub bekerja tetap menjadi misteri, bahan-bahan seperti mentol, kamper, dan kayu putih mungkin berperan dalam mengurangi kemacetan.
3. Minum Cairan Hangat
Batuk sebaiknya tidak diabaikan karena terkadang bisa menyebabkan komplikasi tertentu.
Minum air hangat adalah salah satu pengobatan alami untuk meredakan peradangan di tenggorokan, tetapi ini tidak memiliki rasa dan mungkin tidak menggugah selera bagi kebanyakan orang.
Sup hangat adalah solusi yang jauh lebih baik seperti segelas teh herbal panas.
4. Tidur dengan Kepala Ditinggikan
Pada beberapa orang, batuk produktif terjadi ketika lendir menetes dari bagian belakang hidung ke tenggorokan.
Ini cenderung menjadi lebih buruk di malam hari ketika postur tubuh kondusif untuk menetes seperti itu.
Tidur dengan kepala pada posisi yang lebih tinggi membantu mengurangi drainase tersebut dan banyak orang menemukan posisi ini membantu mengurangi batuk di malam hari dan meningkatkan kualitas tidur.
5. Permen Tenggorokan
Sebuah penelitian yang dilakukan di Wayne State University, di Detroit, menunjukkan pasien yang mengonsumsi tablet hisap seng setiap dua hingga tiga jam bangun mengurangi durasi pilek hampir setengahnya.
Iritasi akibat batuk terus menerus juga bisa diatasi dengan menggunakan obat pelega tenggorokan.
Mereka juga dikenal untuk mencegah perkembangan sakit tenggorokan menjadi batuk.
Sementara beberapa tablet hisap mengandung obat dan mengandung bahan-bahan seperti dekstrometorfan (penekan batuk) atau benzokain (obat bius), yang lain mengandung bahan-bahan alami yang menenangkan seperti madu, mentol, minyak peppermint atau minyak kayu putih.
6. Obat Madu
Madu telah dikenal untuk menenangkan lapisan tenggorokan yang teriritasi dan dengan demikian, telah digunakan sebagai obat ayurveda untuk batuk sejak lama.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Penn State School of Medicine pada anak-anak di atas usia 2 tahun menunjukkan madu membantu mereka mengurangi batuk dan tidur lebih nyenyak.
Ada berbagai cara menggunakan madu selain yang disebutkan dalam kombinasi dengan kunyit.
Batuk kering merespons campuran madu dengan jus dari anggur.
Segelas susu panas dengan sedikit madu yang ditambahkan sebelum tidur efektif untuk meredakan batuk di malam hari.
Campurkan madu dan jus lemon ke dalam segelas air hangat dan minum ini tiga kali sehari untuk meredakan batuk.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany