jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah guru honorer yang lulus passing grade PPPK tanpa formasi kembali melanjutkan aksinya ke DPR RI.
Mereka ingin meminta dukungan para pimpinan DPR RI agar pemerintah menerbitkan payung hukum bagi mereka.
BACA JUGA: Usai Bertemu Pejabat Kemendikbudristek, Heti Menyarankan Ini kepada Guru Honorer Tanpa Formasi PPPK
"Kami tidak akan berdiam diri. Walaupun kami hanya delapan orang, tetapi satu suara tetap berharga," kata Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih kepada JPNN.com, Jumat (19/11).
Dia ingin mengobarkan semangat para guru honorer yang lulus passing grade murni untuk tetap bersatu memperjuangkan formasi PPPK guru 2021.
BACA JUGA: Ditanya Pemberkasan NIP PPPK Guru, Banyak Pemda Tutup Mulut, Sungguh Aneh
Kalaupun ada sekelompok orang yang berupaya menekan guru-guru honorer untuk tidak bergabung ke Jakarta, bagi Heti tidak membuatnya hilang akal.
"Kalian tumbangkan 500 anggota kami, akan bertambah 1.000 yang mendukung kami lewat jari jemarinya," ucapnya.
BACA JUGA: Info Terbaru dari BKN soal Pemberkasan NIP PPPK 2021, Khusus Guru Honorer, Sabar ya
Guru honorer di Kota Cilegon ini menambahkan, yang hadir fisik di Jakarta memang tidak sampai 10 orang. Namun, yang mendukung lewat jari jemari, menebar informasi ke media sosial ada ribuan orang.
Dia juga mengingatkan para guru honorer anggota FGHNLPSI untuk tidak melupakan pendaftaran PPPK tahap II yang akan ditutup 19 November pukul 23.59.
"Sembari kami berjuang di Jakarta, kawan-kawan jangan lupa mendaftar ya. Kita ikuti apa kata pemerintah, tetapi perjuangan mendapatkan jaminan formasi PPPK akan tetap berjalan," tegas Heti.
Sebelumnya pada 18 November, tanpa berorasi FGHNLPSI langsung diterima Sesditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani.
Namun, dalam pertemuan tersebut menurut Heti, pemerintah hanya menjanjikan akan memperjuangkan formasi PPPK bagi guru honorer yang lulus passing grade.
Mereka juga diminta untuk ikut mendaftar PPPK tahap II agar di tahap III bisa mendapatkan optimalisasi bagi yang belum lulus formasi.
Itu sebabnya mereka melanjutkan aksinya ke DPR RI pada 19 November. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Natalia
Reporter : Mesya Mohamad