Bawa Shabu di Papan Catur

Jumat, 19 Maret 2010 – 04:02 WIB
NARKOBA - Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, kembali menggagalkan upaya penyelundupan shabu seberat 1.025 gram bernilai lebih dari Rp 2 miliar, Kamis (18/3). Foto: Ukon Furkon Sukanda/Indopos.
TANGERANG - Penyelundup narkoba asal Iran sepertinya tak pernah kapok masuk IndonesiaKali ini bekas tentara Iran, Abdullah, 46, ditangkap petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta ketika mencoba menyelundupkan 1,025 kg sabu-sabu yang ditaruh di papan catur

BACA JUGA: Raja Erizman Bantah Susno

Abdullah ditangkap saat mendarat di Terminal 2D Selasa malam lalu (16/3)
Untuk penyelidikan lebih lanjut, tersangka dan barang bukti diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Bahaduri Wijayanta menyatakan, petugas memang mewaspadai setiap penerbangan dan penumpang asal Iran

BACA JUGA: Soal Penduduk, Serahkan Depdagri dan BKKBN

Negara Teluk itu, sepanjang 2009 menjadi pemasok utama sabu ke Indonesia.

"Dengan analisis passenger manifest, kami memantau setiap penerbangan yang datang," kata Bahaduri kemarin
Penangkapan tersangka berawal dari kecurigan petugas terhadap seorang penumpang pesawat Emirates Airways EK358 yang mendarat sekitar pukul 22.45 Selasa lalu.

"Dari pemeriksaan fisik dalam papan catur terlihat 7 paket kristal bening yang dikemas dalam kantong plastik

BACA JUGA: PETI Cemari Sungai Kalimantan

Setelah dibuka, ternyata paket tersebut adalah sabu-sabu seberat 1,025 kg senilai Rp 2,225 miliar," ujar Bahaduri.

Kepala Seksi Penindakan dan Penyelidikan Bea Cukai Gatot Sugeng Wibowo menambahkan, rencananya mantan tentara yang berprofesi sebagai supir taksi itu akan menerima upah setelah sabu-sabu sampai ke tangan ke penerimaMenurut pengakuan tersangka, dia akan menggunakan upah menyelundupkan sabu tersebut untuk berlibur ke Bali dan biaya persalinan istrinya yang hamil enam bulan(gin/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulan Depan PDIP Tentukan Pilihan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler