PETI Cemari Sungai Kalimantan

Kamis, 18 Maret 2010 – 21:28 WIB
JAKARTA-Akibat kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), sungai-sungai di Kalimantan telah tercemar logam berat, merkuriKomitmen pemerintah terhadap pengelolaan sumber air baku mutlak diperlukan, atau masyarakatnya kehilangan sumber air.

Direktur Jenderal Pengembangan Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Tamin Zakaria, mengungkapkan, jika kepala daerah tidak mempunyai tekad untuk mengatasi hal itu, bisa saja lama-kelamaan sumber air masyarakat akan hilang

BACA JUGA: Bulan Depan PDIP Tentukan Pilihan

“Memang dampaknya tidak langsung, tetapi akan dirasakan oleh masyarakatnya bertahun-tahun lamanya
Ini juga menjadi salah satu penilaian terhadap penyehatan PDAM,” katanya, usai jumpa pers, peringatan Hari Air Dunia XVIII, di Jakarta, Kamis (18/3).

Dia menambahkan, terlebih lagi merkuri, logam berat yang mencemari sungai-sungai di Kalimantan, tidak bisa terurai di alam, tetapi mengendap di sungai

BACA JUGA: Tim Sukses Dilarang Jadi Pejabat

“Dalam ambang batas tertentu, reaksinya mungkin akan lebih cepat terlihat
Jangan sampai ini terjadi,” katanya.

Sanksi yang terkait dengan hal tersebut, ujarnya, instansi terkait dapat menerapkan UU No 32 Tahun 2009 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup

BACA JUGA: Udju Tolak Pengadilan Tipikor

Ancaman hukumannya adalah kurungan penjaran.

Imam Anshori, ketua Panitia Peringatan Hari Air Dunia XVIII, menambahkan, sanksi ini sebenarnya cukup untuk penjerat pelakuTetapi, implementasi di lapangan sangat sulit mendapatkan pembuktian terbalik atas pelanggaran yang telah dilakukan oleh orang atau perusahaan“Bahkan, di persidangan banyak yang lolos dari jerat hokum atau mendapatkan hukuman yang tidak setimpal dengan kerusakan dampak lingkungan yang diakibatkan,” katanya.

Pemerintah, ujarnya, tahun ini telah melantik Penyidik Pegawai Negeri Sipil Tata Ruang, yang akan mengawasi tentang pelanggaran tata ruang yang telah ditetapkanKedepannya, dia mengharapkan, segera dilantik PPNS Bidang Air, sehingga dapat menjawab permasalahan pencemaran air baku oleh masyarakat.

Di Kalimantan, sungai-sungai utamanya telah tercemar oleh logam berat, sebut saja Sungai Kapuas di Kalbar, Sungai Barito di Kalteng, serta sungai Tiung di KalselWalau PDAM setempat menyatakan, kadar merkuri masih di bawah ambang batas pencemaran, namun belum ada upaya berarti dari pemerintah untuk mengatasi masalah pencemaran logam berat tersebut.(lev/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Kota Kurang Air


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler