Bawang Merah di Brebes Gagal Panen, Satgas Pangan Polri Lakukan Pendekatan Ini

Rabu, 01 Mei 2024 – 12:12 WIB
Tim Satgas Pangan Polri memantau stok dan harga kebutuhan bahan pokok seusai Lebaran Hari Raya Idulfitri 2024. Foto: Source for jpnn

jpnn.com, BREBES - Tim Satgas Pangan Polri memantau stok dan harga kebutuhan bahan pokok seusai Lebaran Hari Raya Idulfitri 2024. Tim Satgas Pangan Polri kini mengecek sentra produksi bawang merah di wilayah Brebes, Jawa Tengah.

Kanit III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri AKBP Adithia Bagus mengatakan pihaknya bersama Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, melihat penyebab gagal panen akibat banjir dan kekeringan.

BACA JUGA: Tinjau Harga Bahan Pokok di Sumsel, Satgas Pangan Polri Simpulkan Temuan

"Pada April 2024, jumlah luas tanam 5.509 hektare, kurang lebih 5 ribu hektare sudah tanam (90 persen) dan panen diperkirakan akhir Mei sampai dengan akhir Juni 2024," kata Adithia melalui keterangannya pada Selasa (30/4).

Data 2023, kata dia, luas tanam sekitar 26.331 hektare, luas panen 24.182 hektare, produksi 289.942,1 ton, dan produktivitas 11,92 ton/hektare. Menurut dia, jumlah luas lahan yang terdampak gagal panen di antaranya kekeringan lahan bawang merah minggu keempat pada Desember 2023 seluas 930 hektare.

BACA JUGA: Satgas Pangan Perlu Diperkuat untuk Menjaga Stabilitas Harga Beras

"Banjir 11 Februari 2024 seluas 71 hektare, banjir 26 Februari 2024 seluas 196 hektare, banjir 7 Maret 2024 seluas 42 hektare, dan banjir 18 Maret 2024 seluas 238 hektare," ungkapnya.

Oleh karenanya, Adithia mengatakan rencana tindak lanjut Tim Satgas Pangan Polri yakni mendorong wilayah sentra produksi lain agar menjaga kelancaran pendistribusian, mengimbau Dinas terkait agar memonitor proses panen secara ketat, sehingga dapat antisipasi bila terjadi permasalahan panen.

BACA JUGA: PBNU Dukung Satgas Pangan Bergerak demi Stabilitas Harga Beras

Dia menyebut Brebes ini merupakan penyalur bawang merah ke Pasar Induk Kramatjati, Pasar Kroya Cilacap, dan Pasar Metro Lampung sebanyak 6 ton.

"Satgas Pangan melakukan patroli pemantauan di wilayah sentra produksi bawang merah seperti Nganjuk, Demak, dan lain-lain," kata Adithia.

Sementara, Adithia memerinci gudang distributor yang dilakukan pengecekan milik Irvan di Jalan Karang Balai, Larangan, Brebes, dengan kapasitas gudang coldstorage sebesar 100 ton. Adapun, kata dia, pendistribusian ke Pasar Cibitung, Pasar Cikopo, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Tanah Tinggi, Pasar Palembang, Pasar Metro Lampung.

"Harga pembelian Rp30.000/Kg (biasa), Rp35.000/Kg (super). Harga jual sampai ke pasar Rp40.000/kg, jumlah pengiriman 100 ton/hari," ucapnya.

Kemudian, gudang milik Alex Chandra selaku Ketua ABMI terletak di Jalan Klampok, Wanasari, Kabupaten Brebes, dengan kapasitas kurang lebih 4.000 ton. Menurut dia, harga beli Rp15.000/kg (biasa) sampai Rp20.000 (super) pada akhir Januari 2024. Sedangkan, harga jual saat ini Rp30.000/Kg, jumlah stok saat ini di gudang 50 ton, dan jumlah stok benih bawang merah ada sebanyak 400 ton.

"Terakhir Gudang Beny Santoso di Jalan Klampok dengan kapasitas 10.000 ton. Harga beli bulan Februari 2024 seharga Rp18.000 (biasa) sampai Rp22.000 (super). Harga jual Rp30.000 (biasa) sampai Rp42.000 (super)," pungkasnya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Beras Mulai Turun, Pakar: Kolaborasi dengan Satgas Pangan Sangat Diperlukan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler