jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS), melaporkan laju inflasi pada Februari 2020, sebesar 0,28 persen. Lebih rendah dari inflasi Januari sebesar 0,39 persen.
"Kenaikan harga bawang putih disebabkan terbatasnya pasokan," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (2/3).
BACA JUGA: Tekan Impor, Kementan dan Komisi IV DPR Dorong Produksi Bawang Putih Temanggung
Yunita mengatakan keterbatasan pasokan itu yang membuat bawang putih menyumbang andil inflasi terbesar pada Februari 2020 yaitu mencapai 0,09 persen.
Selain itu, bahan makanan yang juga menyumbang andil inflasi ialah cabai merah sebesar 0,06 persen, serta daging ayam ras dan jeruk masing-masing 0,02 persen.
BACA JUGA: Stabilkan Harga Cabai dan Bawang Putih, Kementan Terus Gelar Pasar Murah
Komoditas lain yang juga mengalami inflasi pada periode ini ialah rokok kretek filter, beras, minyak goreng, rokok putih, cabai rawit, bawang bombay dan kentang masing-masing 0,01 persen.
Dengan kenaikan harga tersebut, maka kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi tertinggi di Februari 2020 adalah makanan, minuman dan tembakau yaitu 0,95 persen.
BACA JUGA: KPPU Mengingatkan Agar Pemberian Izin Impor Bawang Putih Transparan
Kelompok lainnya seperti produk perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,41 persen, kesehatan 0,34 persen, pakaian dan alas kaki 0,21 persen serta penyedia makanan dan minuman atau restoran 0,17 persen.
Meski demikian, terdapat kelompok yang mengalami deflasi dan menekan inflasi yaitu transportasi 0,37 persen serta informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.
"Transportasi menyumbang deflasi, karena adanya penurunan harga bensin jenis pertamax oktan 92 dan pertamax turbo serta tarif angkutan udara yang menyumbang andil masing-masing 0,03 persen," kata Yunita.
Artinya, laju inflasi tahun kalender Januari-Februari 2020 tercatat sebesar 0,66 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 2,98 persen.
Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 73 kota tercatat mengalami inflasi dan 17 kota menyumbang deflasi pada Februari 2020.
Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 1,21 persen dan terendah di Pare-Pare 0,02 persen. Sedangkan, deflasi tertinggi di Tanjung Pandan 1,2 persen dan terendah di Padangsidimpuan 0,01 persen. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha