Bawaslu Diminta Bersuara Soal Mobilisasi Aparat Desa Dukung Prabowo-Gibran

Senin, 20 November 2023 – 20:00 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/11). Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengambil sikap atas peristiwa berkumpulnya perangkat desa yang menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran.

"Satu kata yang saya munculkan saat melihat itu. Ini nekat ketika mobilisasi aparat desa yang jelas-jelas mendukung salah satu capres," kata Kaka Suminta dalam konferensi pers terkait Mobilisasi Aparat Desa di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/11).

BACA JUGA: Forum Mahasiswa Merah Putih Desak Anwar Usman Mundur dari Hakim MK

Menurut Kaka, aparat perangkat desa harus bisa menjaga pemilu jujur dan adil. Dalam pemilu ada hal boleh dan tidak boleh tidak dilakukan perangkat desa.

"Sejauh ini saya belum dengar pendapat Bawaslu. Seharusnya itu sudah ada. Apakah kegiatan demikian dibolehkan dalam tahapan pemilu, saat ini jelang tahapan kampanye. Sebab saat ini masuk tahapan sosialisasi," kata Kaka.

BACA JUGA: Soal Gibran Hadiri Silatnas Desa Bersatu, TKN: Tak Ada Penyampaian Dukungan Politik

Menurut Kaka, Bawaslu harus menyatakan apakah kegiatan tersebut termasuk kegiatan sosialisasi ataukah kampanye.

"Dari hal-hal seperti ini bisa menimbulkan ketidakadilan pemilu. Iya terkait soal pengerahan massa semacam itu harus ada catatan tegas agar tidak menimbulkan pengulangan," kata Kaka.

BACA JUGA: Kepala BPIP Resmikan Djoglo Soekarno, Pusat Literasi Pancasila di Desa Talunombo

Sebab, kata Kaka, dalam peristiwa itu ada ribuan kepala dan perangkat desa. Ini termasuk bukan kumpulan biasa. Ini juga bukan sosialisasi. Bawaslu harus nyatakan, apakah ini pelanggaran undang undang Pemilu.

"Sebagai kepala desa punya hak berorganisasi tetapi harus diingat ada koridor yang harus dipatuhi. Terutama saat pemilu seyogyanya justru diabdikan untuk support sistem demokrasi dan bukan ke Paslon," kata dia.

Menurut dia, seharusnya ada koridor apa yang boleh dilakukan aparat desa dan yang tidak. Seharusnya apa yang dilakukan aparat desa adalah untuk kemajuan dan kebaikan wilayahnya.

"Desa juga tidak homogen. Karena konflik di daerah harus dijaga. Sebab mereka jauh dari pusat keamanan, jauh dari pusat pemerintahan. Hal ini harus dijaga jangan sampai justru menimbulkan konflik," kata Kaka.

Kaka mengingatkan seharusnya presiden memperkuat dukungan dalam penyelenggaraan pemilu yang netral.

"Apakah yang dilakukan ribuan kades dan aparat desa ini jadi bagian support system menjaga pemilu atau tidak. Maka perlu ada koreksi. Jangan sampai mereka justru jadi bagian merusak netralitas pemilu dan rusak demokrasi," pungkas Kaka. (Tan/JPNN)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Desa Tablolong Bersyukur Dapat Bantuan Air Bersih dari Pandawa Ganjar


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bawaslu   desa   Kepala Desa   aparat desa   Prabowo   Gibran  

Terpopuler