Bayang-bayang Tapering Off The Fed Masih Menghantui Rupiah

Rabu, 25 Agustus 2021 – 12:36 WIB
Pengamat pasar menyebut penguatan rupiah Rabu pagi dibayangi isu tapering off The Fed. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sentimen pengurangan stimulus atau tapering off oleh bank sentral AS The Fed dinilai masih akan menghantui nilai tukar (kurs) rupiah.

Namun, pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (25/8) berpeluang menguat.

BACA JUGA: Kurs Rupiah Mulai Bangkit Pascaterjebak Isu Tapering Off The Fed

Rupiah dibuka melemah 17 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp 14.410 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.393 per USD.

Ariston mengatakan nilai tukar rupiah mungkin masih bisa menguat lagi hari ini terhadap USD dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko.

BACA JUGA: Sinyal Tapering Off The Fed Makin Menguat, Kurs Rupiah Kamis Pagi Ambyar

"Dengan persetujuan penuh vaksin Pfizer, kekhawatiran pasar terhadap penularan virus Delta mereda dan ini mendukung sentimen pasar terhadap aset berisiko. Indeks saham Asia juga terlihat menguat pagi ini," ujar Ariston, di Jakarta, Rabu.

Menurut Ariston, pasar saat ini masih mewaspadai isu tapering bank sentral AS yang bisa mendorong penguatan USD.

BACA JUGA: Data Inflasi AS Menguntungkan Rupiah, Menyingkirkan Sementara Isu Tapering Off

Selain itu, pasar menantikan event tahunan The Fed di Jackson Hole AS.

"Akan ada pernyataan atau komentar Gubernur The Fed Jerome Powell terkait kebijakan tapering off ke depan," katanya.

Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (24/8) kembali meningkat setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh di bawah 10.000 kasus. Kemarin kasus harian COVID-19 bertambah 19.106 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,01 juta kasus.

Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1.038 kasus sehingga totalnya mencapai 128.252 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 35.082 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,61 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 273.750 kasus.

Ariston mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.350 per USD hingga Rp 14.410 per USD.

Pada Selasa (24/8) kemarin, rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp 14.393 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.413 per USD. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler