jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap USD yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi (23/8) menguat 25 poin.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan penguatan rupiah terjadi seiring pelaku pasar yang masih optimistis terhadap pemulihan ekonomi global.
BACA JUGA: Sinyal Tapering Off The Fed Makin Menguat, Kurs Rupiah Kamis Pagi Ambyar
Rupiah dibuka menguat 0,17 persen ke posisi Rp 14.428 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.453 per USD.
Ariston mengatakan kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus Covid-19 dan tapering off The Fed telah menekan aset berisiko dan mendorong penguatan USD terhadap nilai tukar mata uang lainnya pekan lalu.
BACA JUGA: Isu Tapering Off The Fed Tak Bisa Dianggap Remeh, Coba Lihat Kurs Rupiah Senin
"Kekhawatiran tersebut kelihatannya masih ada pekan ini. Tetapi di pembukaan pasar di awal pekan ini terlihat sentimen pasar lebih positif. Pasar kembali masuk ke aset berisiko memanfaatkan peluang buy on dip (beli saat harga turun)," ujar Ariston, di Jakarta, Senin (23/8).
Indeks saham Asia pagi ini bergerak positif pada pembukaan perdagangan. Sementara nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap USD.
BACA JUGA: Kurs Rupiah Mulai Digoyang Isu Tapering Off The Fed, Nih Buktinya...
"Meskipun kondisi ekonomi dibayangi Covid-19, tetapi pasar juga terlihat masih optimistis terhadap peluang pemulihan ekonomi ke depan. Ini mungkin bisa mendorong penguatan rupiah hari ini terhadap USD," kata Ariston.
Ariston menyebutkan dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19 terus menurun di mana pada Minggu (22/8) mencapai 12.408 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 3,98 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 1.030 kasus sehingga totalnya mencapai 126.372 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 24.276 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,55 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 306.760 kasus.
Ariston mengatakan rupiah hari ini akan bergerak menguat ke kisaran Rp 14.423 per USD dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.460 per USD.
Pada Jumat (20/8) kemarin, rupiah ditutup melemah 50 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp 14.453 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.403 per USD. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia