Bayi Kembar Siam Dempet Kepala asal Aceh Itu Dioperasi di Yogyakarta

Selasa, 16 Juni 2015 – 20:21 WIB

jpnn.com - BANDAACEH - Bayi kembar siam dempet kepala asal Banda Aceh akan segera menjalani operasi di Yogyakarta. Tapi sebelum diterbangkan ke Yogjakarta, bayi pasangan Bandi Putra dan Hadijah ini terlebih dulu dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (16/6). 

Selama sebulan ini bayi kembar ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, akan segera dioperasi di Yogyakarta. 

BACA JUGA: Ibu Ini Tuntut Tes DNA atas Bayinya yang Tertukar di Rumah Sakit

"Keputusannya, bayi ini kapan dioperasi akhir bulan ini, karena seluruh tim dokter yang menangani akan melakukan pemeriksaan lagi terhadap kondisi pasien," kata Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh (RSUZA) Azharuddin kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di RSUZA, Banda Aceh, Senin (15/6).

Azharuddin, mengatakan, operasi bayi kembar siam dempet kepala ini akan dilakukan oleh tim dokter dari seluruh Indonesia. Proses operasi rencananya akan dilakukan di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

BACA JUGA: Bayi Baru Lahir, Sudah Sempat Susui, Tiba-Tiba Perawat Bilang Bukan Anaknya

Bayi kembar siam diberi nama Fitri Rahmawati dan Fitri Sakinah akan dijemput oleh tim dokter RSPAD Gatot Soebroto menggunakan pesawat khusus kemudian dibawa ke Jakarta. Di sana, mereka akan diperiksa oleh sejumlah tim dokter.

"Selama dirawat di RSUZA, berat badan bayi lahir 2 Mei lalu ini naik dari 4,4 Kg menjadi 5,5 kg. Keduanya juga aktif bergerak dan kondisinya saat ini sudah baik," sebutnya.

BACA JUGA: Berkas Mario Sang Penyusup ke Pesawat Garuda Dilimpahkan ke Kejagung

Sementara itu, dokter spesialis bedah saraf RSUZA, dr Iskandar, mengatakan, operasi pemisahan bayi kembar ini sangat beresiko tinggi. Di Indonesia, baru satu anak yang berhasil dipisahkan sekitar 20 tahun lalu.

"Ini kasus langka, setelah 20 tahun lalu berhasil, baru ini ada lagi dempet kepala di Indonesia. Untuk tingkat keberhasilannya kita belum bisa pastikan," kata dr Iskandar.

Selanjutnya dikatakanya, di Indonesia baru satu bayi kembar dempet kepala berhasil dipisahkan pada tahun 1987 setelah dioperasi selama 13 jam.  "Proses pemisahan yang dipimpin Prof Dr RM Padmosantjojo dengan total 96 dokter, berlangsung di RS Cipto Mangunkusomo, Jakarta," ungkapnya.

Dikatakannya,  bayi kembar siam asal Sumut bernama Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani saat dioperasi masih berusia sekitar 2 bulan. Operasi pemisahan bayi ini berhasil dilakukan dan keduanya selamat. "Dulu 96 orang dokter yang ikut operasi. Mungkin untuk bayi ini bisa lebih banyak," ungkap dr Iskandar.

Dikatakanya, selama ini anak kedua pasangan Syah Bandi Putra dan Siti Hadijah, asal Desa Lawe Kihing, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, Aceh ini di dalam incubator ruang NICU RSUZA. 

"Kita optimis dengan operasi ini karena dokter yang berhasil mengoperasi pemisahan Yuliana dan Yuliani juga ikut dalam pemisahan bayi dempet kepala ini," jelas dr Iskandar.(ibi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tebas Kemaluan Suami Hingga Potongan Dibawa Kabur, Istri Diburu Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler